🐬 Mas Dohyon 🐬

451 45 8
                                    

"Ya, halo? Kenapa sayang?"

"..."

"Sekarang banget?"

"..."

"Ya enggak. Ini aku lagi finalin lagu sama abang di studio."

"..."

"Eh? Ya jangan dong. Oke aku otw pulang sekarang."

Flip

Barusan gue ditelfon El yang gak lain istri gue. Dia bilang pengen makan rujak buah sama salad buah sekarang juga. Gue janjiin nanti pas pulang tapi dia mintanya sekarang banget.

"Siapa Do?" tanya Bang Gyul ke gue.

"Biasa. Nyonya besar bang." jawab gue.

"Kenapa? Minta sesuatu?" tanya Bang Gyul lagi.

"Iya. Pengen makan rujak sama salad buah katanya." jawab gue.

"Yaudah gih kamu pulang sana dek. Cariin apa yang diminta El dari pada ponakan abang ileran," kata Bang Youn.

"Gapapa gitu bang adek tinggal? Kan hari ini udah harus finalisasi lagunya," kata gue.

"Yaelah Do kaya sama siapa aja lo. Ini sama abang lo juga. Udah sana cabut," kata Bang Gyul.

"Yaudah kalo gitu. Nanti kalo udah adek balik sini lagi," kata gue sambil nyamber jaket gue yang tadi gue lempar ke pojok sofa.

"Gak balik juga gapapa. Abang bisa selesaiin kok. Lagian ada Hangyul juga nanti kalo urgent ya abang telfon kamu." jelas Bang Youn.

"Okey. Adek balik dulu ya Bang." pamit gue ke mereka berdua.

"Iya. Hati-hati ya gausah ngebut inget yang dirumah nungguin." pesen Bang Youn.

"Siap bos!"

"Salam sama bumil ya Do," kata Bang Gyul.

"Iya Bang. Ntar Dodo bilangin."

Selesai pamitan sama mereka gue langsung cabut buat beli pesenannya si bumil. Iya istri gue itu lagi hamil muda jadi beberapa waktu ini lagi masa ngidamnya.

Untungnya tempat yang jual rujak buah sama saladnya tuh satu tempat plus searah sama jalan pulang jadi gak perlu waktu lama gue udah sampe rumah. Taukan bumil kalo kelamaan suka tiba-tiba gak jadi ngidam. Selesai markirin mobil gue langsung masuk rumah. Tapi sepi.

"Sayaaaang, kamu dikamar?" tanya gue setengah teriak.

"Iya Mas!" jawab dia.

"Yaudah tunggu situ aja. Mas bawain ke atas pesenan kamu," kata gue.

"Okeey Mas!"

Setelah dapet jawaban guepun langsung otw dapur buat mindahin pesenannya si bumil habis itu gue langsung bawa ke kamar. Dari daun pintu gue bisa lihat dia lagi asik nonton tv eh bukan nonton drakor ternyata dia.

"Ehem, nih pesenannya tuan putri," kata gue sambil nyamperin dia.

"Dapet semua Mas?" tanya dia antusias.

"Dapet lah, Mas gitu. Mau makan yang mana dulu ini?" tanya gue.

"Mau makan rujak cingurnya dulu deh Mas, tapi suapin ya hehe," kata dia.

"Iya Mas suapin." 

Tadi waktu antri beli si bumil telepon dia minta tambah beliin rujak cingur juga. Jadi beli tiga macem gini deh.

"Kepedesan nggak?" tanya gue.

"Enggak Mas. Cobain deh Mas enak banget," kata dia.

"Masa sih?" tanya gue.

X1 AS YOUR HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang