teaser 2

135 5 0
                                    

Aku sedang duduk dibirai katil , menghadap ke arah tingkap

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku sedang duduk dibirai katil , menghadap ke arah tingkap . Perlahan aku bangun menghampiri tingkap dan melihat bintang yang sedang galak berkelipan .

Tiba tiba kedengaran suara perempuan menangis .

' Ah sudah ! Hantu ke tu ?

Jangan kacau , saya tulang je takda isi . Carilah mangsa lain ! '

Sengaja berborak dengan diri sendiri

Aku menjenguk kepala , ingin melihat punca tangisan . Kelihatan seorang gadis ber dress merah , berada dibawah pokok dihadapan rumahku .

Aku kembali ke bilik , suara gadis tadi menjerit kuat secara tiba tiba . Ada dua lelaki cuba menarik dia .

' Ah biarkan jelah . Bukan hal aku '

Suara jeritan itu semakin lama semakin kuat , nenjerit meminta bantuan tapi tiada siapa yang muncul . Terpaksa jugalah aku bantu . Aku buat panggilan kepada pihak berkuasa tentang hal ini .

Aku turun dan mengambil pemukul bola lisutku dibawah tangga , bersama dua botol kaca . Pintu aku buka dan botol kaca tadi aku baling ke arah mereka .

Salah seorang dari lelaki itu berjalan kearahku , sebelum sempat dia melayangkan penumbuk ke arah aku , aku pukul kepalanya kuat dengan pemukul besbol .

Ketika lelaki kedua ingin datang ke arahku , pihak berkuasa sampai dan menahan kedua dua mereka .

Cepat cepat aku pergi melihat gadis dibawah pokok tadi . Dia sedang menangis .

" Awak okay tak ? Apa yang mereka lakukan pada awak ? " Aku bertanya tenang . Tak mahu menakutkan dia .

Dia mengangkat muka , matanya merah , pipi tembamnya dibasahi air mata . Cepat cepat aku menarik dia kedalam dakapan .

" Takpe , kalau awak tak nak bagitahu pada saya . Jom , masuk ke rumah saya dulu . Dah lewat malam ni , risau kalau esok demam . "

Tiada respon .

Aku lihat wajahnya didalam dakapanku tadi , terlena rupanya . Aku angkat perlahan , bawa dia masuk ke dalam rumah dan baringkan dia diatas sofa , diruang tamu .

Disebabkan diluar gelap , sekarang baru dapatku lihat wajahnya .

Cantik .

Rambul hitam lurus separas pinggang , kulit putih kemerahan , bibir merah jambu yang menggoda .

Aku mula mengigit bibir perlahan dan menyentuh pipinya .

Lembut .

Bibir gebu merah jambunya menjadi mangsa sentuhan aku sekarang .

Dan memori aku melayarkan semula mimpi aku minggu lepas .

Wajah cantik ini muncul didalam mimpi itu .

- moon byul yi -

her.Where stories live. Discover now