Faith | 2

13 1 0
                                    


Masa kita

"whereever you are,
ill always make you smile,
whereever you are,
i'm always by your side
whatever you say
kimi wo omou kimochi
i promise you forever right now"

Petikan lagu car yang mengisi waktunya selama jam istirahat di kelas X-B SaintLu. King sedang bebaring diatas meja di depan car, dan wira sedang melamun menatap gugur daun dari jendela kelas lantai 2 mereka. Suasana yang kala itu begitu membosankan, menjadi penuh rasa dengan nyanyian serta petikan jari jemari car pada gitarnya.

Jika car memainkan gitarnya, seisi kelas pasti akan terdiam. Ia duduk dibagian belakang kelas. Tatanan meja belajar mereka adalah one person.
Beberapa murid perempuan akan sontak menatap teman sekelasnya itu seketika mendengar petikan gitar. Mereka begitu terpesona ketika melihat dan mendengarkan car.

King dan Wira? hmmm mereka juga sih. Tapi, mereka yang selalu menghabiskan waktu bersama car, sudah terbiasa dengan car juga talentanya.

"wah, masih kesem-sem sih gua sama lo." Wira dengan mata berbunga-bunganya

"mulai lagi ni bocah"king menyambung

"buuuuoooosaann nih." Car menghentikan nyanyiannya dengan luapan kantuk yang besar dari mulutnya.

"lah? tumben-tumbenya lu?" king menatap car tiba-tiba dengan wajah penuh keheranan

"ngantin ayok"wira

"males. lu perhatiin gak. Tiap aja gitu kita kekantin, selalu diikutin, entah sekelas, maupun cewe-cewe senior. Jadi gak teneng gue." king memotong dengan tingkat kepedean level para dewa

Walaupun,,,,,,,, ini memang selalu terjadi. Tiga sekawan dengan style, perawakan, juga aura keartisan mereka, mereka selalu menjadi pusat perhatian kepelosok manapun mereka pergi dalam sekolahan. Wira dengan wajah polosnya. King dengan stylenya. Dan car dengan daya tarik sempurna. Beberapa teman perempuan seangkatan mereka bahkan sering memberikan bunga atau coklat, dengan surat-surat dengan stiker-stiker penuh cinta pada loker mereka.

SMA Santo Lukas. SaintLu. Mempunyai peraturan, dimana murid kelas satu hanya menggunakan seragam kaos putih khas SaintLu, dimasukan dengan rapi kedalam celana jeans abu-abu yang bebas dari setiap siswa disekolah tersebut, sedangkan untuk murid perempuan, wajib menggunakan seragam kaos putih berbahan tebal yang diberikan dari sekolahan, dengan pilihan dapat menggunakan Blazer jika tidak terlalu nyaman dengan seragam kaos mereka. Murid perempuan dan laki-laki wajib menggunakan atribut sekolahan yaitu Pin SL pada dada sebelah kiri seragam kaos mereka.

Seragam ini membedakan setiap murid baru dengan para seniornya. Ketentuan seragam SaintLu sangat mempengaruhi dalam memaksimalkan style dari ketiga orang ini, car, king dan wira. Dengan warna rambut yang berbeda. Ketampanan wajah mereka, juga proporsi badan mereka, ditambah dengan seragam klasik yang sederhana tapi terlihat begitu milenial, Memberikan sentuhan menarik untuk mereka bertiga. Juga menjadikan mereka idola baru dalam SaintLu.

Car memasukan gitarnya pada Guitarsak miliknya, menarik resleting dan berdiri mau beranjak dari tempat duduknya,

"kemane?" king bertanya

"nyari kopi. Ngantuk gua" Car menjawabnya dengan setengah sadar karna dilanda kantuk dasyat yang membuat ia sempoyongan.

"coffeshop? apa ke coffetaria?"wira sadar dari lamunannya, dan berniat membeli kopi juga.

FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang