Di dalam ruang BK, Keysha menunduk takut dengan tangan yang saling menaut menahan gemetar pada tubuhnya, lain hal dengan Azzam yang terlihat sangat santai dengan satu kaki yang terangkat keatas meja.
" Azzam! pakai etika kamu! " tegur Bu Tuti saat baru saja memasuki ruangan, dengan santai Azzam menurunkan kakinya.
" Ibu, ngurusin kamu aja cape di tambah sekarang kamu bawa anak gadis orang jadi nakal juga? " Ucap Bu Tuti seraya duduk di hadapan dua muridnya yang melanggar peraturan sekolah.
" Kamu tau? Salah kamu apa? " tanya Bu Tuti. Azzam menghela nafas.
" Kan ibu yang manggil kita berdua, masa ibu nanya sama kita? Ya kita enggak tau lah salah kita apa! ye ga Ca? " Keysha menyikut keras lengan Azzam hingga membuat pria itu sedikit meringis merasa ngilu pada lengannya.
" Sakit lah! " gerutu Azzam.
" Keysha? " gadis itu mendongak saat namanya di panggil, " ii...iyah bu? " ucap Keysha gemetar.
" Kamu tau? salah kamu apa? " Keysha mengangguk menanggapi.
" Tau bu," ucapnya dengan kepala yang tertunduk " waktu hari senin, saya enggak ikut upacara," Bu Tuti mengangguk menyetujui ucapan Keysha.
" Kamu anak baru, dan baru dua minggu lalu kamu di terima di sekolah ini! dan sekarang kamu sudah membuat masalah," Keysha semakin menunduk takut, lain hal dengan Azzam yang masih santai-santai saja meskipun Bu Tuti sudah berbicara dengan intonasi yang cukup tinggi.
" Udahlah bu, princess enggak salah," ucap Azzam memberi pembelaan pada gadis yang sudah menunduk ketakutan.
" Diam kamu, biang onar! " Azzam mendelik kesal.
" Untuk ini,ibu hanya memberi teguran saja,jika masih terulang ibu akan panggil orang tua kalian," ucap Bu Tuti menatap kedua muridnya dengan tatapan kesal, terutama pada Azzam yang semakin hari semakin membuat kepala pusing.
" Maaf bu, saya gabakal ulangi lagi," ujar Keysha menunduk hormat setelah itu pamit kembali ke kelas.
____
" Princess ayolah jangan marah, gue minta maaf," rayu Azzam pada Keysha yang saat ini bahkan tidak mau meliriknya sama sekali.
" Lagian sih lo! ngapain bawa Keysha kabur upacara," tukas Sevia menatap kesal pada Azzam.
" Dia telat, ya gue ajak ke rooftop aja,dari pada kena hukuman? " Sevia merotasikan matanya, apa bedanya ia tidak ikut upacara, malah semakin terkena hukuman bukan?
" Terserah, gue ke kelas duluan." Ketus Keysha kemudian meninggalkan tiga pria menyebalkan dan juga Sevia.
" Ca, tungguin! " teriak Sevia kemudian berlari menyusul sahabatnya.
_______
" Stop! Buat masalah Zam! " ucap Papa Azzam geram melihat perilaku putra sulungnya.
" Aku bentar lagi juga mati Pah, enggak usah di peduliin," ucap Azzam, tersenyum kecut mengingat penyakit yang di deritanya kini semakin menggerogoti tubuh.
Papa Azzam menatap tajam kearah putranya yang sangat keras kepala.
" Penyakit kamu, masih bisa sembuh Zam," ucap sang Papa mengingatkan bahwa penyakit yang di derita Azzam masih bisa di sembuhkan meskipun hanya sedikit kemungkinan akan selamat.
" Basi pah! " ucap Azzam kemudian melenggang pergi menuju kamarnya.
Dulu, sebenarnya Azzam adalah anak yang menjadi kebanggaan keluarga, prestasinya di sekolah dan juga sikapnya yang sangat patuh pada orang tua, tapi saat Azzam baru saja menginjak kelas dua Sekolah Menengah Pertama ia di vonis menderita leukimia.
____________
Hallo gais!!!
Terimakasih banyak sudah membaca🤗Tidak pernah lupa banyak cinta buat para pendukung tanpa pamrihku😙
Gimana puasanya? Udah bolong-bolong kah? Semoga enggak ya hehe...
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan🤗☺
Eitss... Jangan lupa vote&comment yapssss😙🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely FUCKBOY!
Teen FictionFuckboy adalah istilah untuk para Pria yang mempunyai seribu jurus dalam menipu wanita. Azzam Arrayan Adhitama. Seorang pria penjual paras tampan, merayu, dan meluluhkan setiap wanita mana saja dengan ucapanya. Sikapnya yang mau berkencan dengan wa...