Sekolah

65 4 3
                                    

Ina bergegas mengambil handuknya dan mandi. Setelah mandi ia berencana membuat sereal untuk sarapan pagi hari ini.
"Eh, ini spageti nya siapa ya?"Gumam Ina saat melewati meja makan dan melihat sepiring Spageti dengan sticky note kuning yang bertuliskan 'HAPPY EAT' di sebelahnya
"Sip..., mama udah bikin sarapan buat aku..."
Ina mengambil posisi duduknya untuk memakan spageti tersebut.
Tiba tiba Nath datang dan duduk di kursi depan Ina sambil meminum segelas susu coklat
"Nath,,, makan yuk! Kayaknya mama masak Spageti deh sebelum pergi"Ajak Ina dengan PD nya
"Emm..., Ina I guess that's the spaghetti that I made, but its okay, that for you Ina"kata Nath polos
Ina melihat sticky note itu tertera jelas tulisan 'kyle' dibawah tulisan 'HAPPY EAT' tersebut
"Emh, sorry Nath..."
Ina canggung dan malu, ia beranjak meninggalkan Nath untuk pergi ke kamarnya.
Nath berdiri dan langsung menahan Ina yang ingin pergi "No Ina, we will be late,lets go to school!"
Ina mengangguk, ia masih merasa canggung dengan Nath Ina mengambil tasnya dan bergegas mengambil motor
Ina memberi helm ke Nath, tapi Nath hanya terdiam saja sampai Ina memakaikan helm pada Nath
"God, ternyata bule ini ganteng juga..,"
"Ok, sebelum naik motor we have an agreement"Seru Ina
"Agreement?"tanya Nath tidak paham.
"Iyaa, selama perjalanan jangan pegang perut gue tangan gue atau bahu, paham?"seru Ina jutek
"Ehmm, okay"

Wushhh....
Ina melajukan motornya, Nath duduk di belakang sambil memainkan HP nya

20 menit kemudian...
Ina dan Nath sampai disekolah
Ah, tapi kenapa gerbangnya ditutup?!
"Ina i think we're late..." kata Nath
"Oke, gue mau bilang ke pak satpam. Stay here Nath!"
Ina berjalan ke ujung gerbang, terlihat seseorang berdiri gagah dengan seragam putihnya dan name tah yang tertera jelas 'Bambang'
"Pak Bambang....  pagernya bener bener gaboleh dibuka nih?" Tanya Ina dengan wajah yang ia melas melaskan
"Nggak boleh neng.... eh, tumben neng Ina telat??"jawab pak Bambang
"Masalahnya gini pak... saya bawa anak baru, Nath.... come here!"Ina melambaikan tangannya ke Nath. Nath jalan ke arah Ina dengan santainya dan chill.
"Waduh, bule neng?"
Ina tersenyum..."jadi boleh ya pak?"
"Iya dehh, tapi langsung ke kantor kepala sekolah dulu ya!"

Pagar telah dibuka, Ina memasukkan motornya, sedangkan Nath berjalan disamping Ina.
"Neng Ina.. bule nya ganteng pisann, cocok sama kamu na!"teriak pak Bambang yang mulai terlihat jauh
"Apasih pak.."
Ina memarkirkan motornya
"Nath, kenapa masih disini?"tanya Ina
"I don't know where the principal's office is?"
Ina menepuk jidatnya, ia lupa jika Nath adalah murid baru yang tidak tahu dimana ruangan kepala sekolah.
"Ya deh, gue anterin"

Ina dan Nath berjalan menuju ruangan yang bertuliskan "Principal office"
"Nath masuk aja, gue tungguin"
Nath masuk ke ruangan itu. Ina menunggu diluar sambil duduk di sebuah kursi dan membuka HP nya
Sampai....
"Na, ngapain Lo disini?" Bentak seseorang
"Apaan sih Riz, orang gue lagi nunggu seseorang juga!" Bentak Ina balik
"Seriusan Inaa... gue lagi piket, cepet balik ke kelas sono!"seru Fariz
"Di bilangin.. gue lagi nunggu seseorang"seru Ina
"Na, gue gak mau cari masalah lagi sama Lo,walaupun gue udah bukan pacar Lo lagi, gue nggak mau Lo dipanggil BK..." kata Fariz dengan nada yang melas

Kriekk... pintu terbuka perlahan
Terlihat Nath bersama pak Susilo berjalan ke arah Ina dan Fariz
"Ina, mumpung kelas kamu bangkunya tersisa 3, Nath bisa masuk kelasmu ya! Jangan lupa ajarin Nath bahasa Indonesia, karena Nath belum terlalu bisa bahasa indonesia" seru pak Susilo
"Yaudah, bapak masuk dulu, Fariz kamu lanjutin piketnya yah!"
"Iya pak..."
Ina dan Nath berjalan melewati Fariz dari ke jauhan Ina berbalik
"Dah Paris!" Teriak Ina sambil melambaikan tangannya
Fariz hanya tersenyum sekejap.Ia merindukan panggilan kesayangan itu, tapi tak mungkin Ina merindukannya. Memaafkan saja belum tentu.

Flashback ON
"Gimana kalo Paris?" Tanya seorang gadis yang duduk di sebelah Fariz
"Ih... dengerin gue kek!"
Fariz yang memandang lurus ke pantai langsung menengok kesamping
"Paris?"tanya Fariz balik, tapi sebelahnya tetap diam dan melipat wajahnya
"Oh, ngambek nih ceritanya?kenapa harus Paris?" Lanjut Fariz
"Kepo!" Gadis itu berdiri dan akan pergi tapi sayang, Fariz menarik tangannya terlebih dahulu"
"Masih pengen tau?" Tanya nya, Fariz menganggukkan kepalanya
"Ina pengen ke Paris sama Fariz... boleh kan aku manggil kamu Paris?"seru Ina
"Yaudah kalo aku Paris kamu Eiffel nya"
"Hah, Eiffel?"tanya Ina
"Iyah, Inara Eiffel kan?"jawab Fariz enteng
"Menara Eiffel kaliiii, gombalanmu tuhh receh"kata Ina
"Biarin wek" Fariz mencubit hidung Ina dan berlari, Ina pun mengejarnya
Flashback OFF

When Ina love someoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang