Part 2 (different 🌻)

31 6 2
                                        

Kamu tau?
Yang mati itu hanya rasaku,
Hasrat hidupku tidak.
Jadi jangan coba untuk menjatuhkanku lagi.
Aku sedang malas terluka.
Luka lamaku saja belum kering, tolong mengertilah.




Sinar mentari menyelusup diantara celah-celah jendela kamar.Ya.Arga terusik akan cahaya itu dan terbangun dengan malasnya.
"Eumm... Jam berapa ini? Kayaknya udah siang,tapi kok gue mager sih eumm.."gumam Arga.
"Astagfirullah.!!! Jam 10 pagi gilaaaaaaaaa! Bisa kena amuk gue sama Veno."

Arga bergegas membereskan temat tidurnya lalu membersihkan diri.
"Mau kemana Arga? Kok tumben weekend rapih gini?"
"Mau kerumah Veno,udah da janji mau kumpul."
"Oh yaudah hati-hati ya nak."

Arga pun berangkat dan mengucap salam dalam hati.Ia memacu kendaraan di atas rata-rata dan keberuntungan berpihak dengannya.Ia sampai dengan selamat kerumah Veno, tapi...

"Heh! Demi panci presto yang masih anget! Lu udah telat 2 jam woy! Untung gue tungguin, kalo enggak lo udah gue tinggal sendiri tau gak dirumah gue ga!"
"Yaudah tinggal aja.Itu juga kalo lo mau besok kepala lo misah dari tempatnya."
"Yaelah anjir! Kesel gue,nungguin tapi lu gak tau diri.Gak nungguin tapi gue masih pengen hidup."
"Jadi,lu mau ikut mereka gak? Kalo enggak,gue mau pulang lanjut tidur."
"Iya iya, ah elah sabar! Emakkkkk...... Veno ganteng berangkat,jangan nyariin ya ntar.Pulangnya agak telatan makkkk..."
"Iya jelekkkkk... Lu pergi gue malah seneng,Arga titip anak kutu itu ya? "
"Iya tan,aman."

Mereka pun bergegas menuju salah satu mall untuk nonton bareng.
Eits.. Jangan dikira Veno sama Arga doang ya yang nonton;) Mereka janjian rame-rame mau dateng ke bioskop.

Sesampainya disana

"Arga.. Aku udah nungguin lama loh.Kamu kemana aja,kok gak balas chat aku?" Ucap Elvina manja.
"Gak penting juga kan lo tau.Lagian jugaan masih ada Gastar." Ucap Arga,sambil memandang sengit Gastar yang sedang tersenyum remeh ke arahnya.
"Oh jadi kamu cemburu ya?" Tanya Elvina.
"Menurut lo?!" Sewot Arga.
"Heh kalian berdua kalo mau pacaran sana deh di antrian film romance,apaan kita mau nonton film horor ngeliat mereka begini malahan." Ucap Veno.
"Lu sirik?" Tanya Arga.
"Iya tuh,Arga.Veno mah sirik, dia kan singlet tuh gak pernah ngerasain yang namanya pacaran huuu.." Ejek Elvina.
"Heh bocil! Namanya tu single bukan singlet dodol!" Sewot Veno.
"Suka hati Elvi dong." Sewot Elvina.
"Kalian bisa diem gak? Atau gue suruh kalian berdua disini aja, gak usah ikutan nonton?!" Ucap jevan yang jengah melihat perdebatan antara Elvina dengan Veno.
"Iya iya kita diem." Ucap Veno &Elvina bersamaan.


Ting... Tung... Film akan diputar 15 menit lagi.(Anggep aja suara bioskop mau mulai yak:v)


"Eh itu udah bunyi woy,ayok masuk." Celetuk Nathalio.
Mereka mulai masuk dan mencari tempat duduk yang sudah mereka pesan.Kemudian,ada suara bising pengunjung bioskop lain yang baru memasuki ruangan.

"Ara ayokk.. Kamu tu jangan jadi introvert banget deh,lagian kan aku harus ngebiasain kamu pergi sama nonton gini."
"Tapi kan Aloka,aku gak pernah kayak gini.Aku juga harus kerja Aloka buat makan aku."
"Kan udah aku bilang,segala kebutuhan kamu.Biaya sekolah,makan,keperluan diluar sekolah nanti papah aku yang bayarin.Kamu tenang aja ya,rileks dan nikmati film nya.Mulai sekarang harus biasain diri kamu jadi tetangga sekaligus sahabat terdekat aku,okey?"
"Iya deh Aloka,terima kasih banyak ya."
"Eitss,gak ada kata terima kasih untuk my bestie sista hehe."

Ara tersenyum sangat tulus kepada Aloka,dan pemandangan itu tertangkap oleh Arga dkk.
Bahkan,Arga ikut tersenyum melihat begitu manis nya Ara yang dipoles sedikit make up oleh Aloka.

Pengunjung lain pun mulai berdatangan dan memenuhi ruangan,film pun dimulai.
Saat hantu keluar dari layar sangat jelas,beberapa pengunjung berteriak histeris.Sama hal nya dengan Elvina,Veno,dan Nathalio.Elvina pun hanya berbohong berteriak histeris seperti itu,sebenarnya ia hanya ingin bermanja dan seolah memeluk Arga.

Film pun selesai,pengunjung lain mulai berkurang dan keluar.Arga dkk. pun hendak keluar,namun lagi-lagi Elvina menggandeng manja lengan Arga didepan Ara dan Aloka yang melihat itu.

Saat melewati Ara dan Aloka,Elvina menoleh ke belakang dengan pandangan meremehkan dan mengatakan "Lo kalah cupu! Lo emang di sukain sama Arga,tapi gue pacarnya haha..."

Ara terdiam dan mengepalkan kedua telapak tangannya kuat-kuat menahan emosi dan menguatkan hati untuk tidak menangis didepan Aloka.Aloka yang paham akan situasi menarik Ara dalam pelukannya.Ia tau,hidup Ara bahkan jauh dikatakan layak sebagai anak.Ara yatim piatu.Tinggal dirumah tua sepeninggalan ayah dan ibunya.Memiliki kerabat yang sama pendiamnya.Sedangkan kerabat jauhnya membenci dirinya semua.

Dirasa cukup,Ara melepaskan pelukan dan melihat Ara menahan nangis hingga matanya merah.Akhirnya,Aloka memutuskan untuk membawa pulang Ara.Di perjalanan pulang,Ara hanya menangis dalam diam.
Ia membatin, "Tuhan,apakah aku masih kuat untuk menghadapi semuanya? Bisakah Arga menoleh padanya sekedar mau berteman dengannya? Aku bahagia Tuhan,Terima kasih kau memberiku penguat.Aloka dan Kayla.Tinggal satu permintaanku yang belum kau kabulkan,sadarkan Arga sebelum terlambat dan aku pergi.Kembalikan Anon ku yang dulu.Setidaknya bisa tertawa bersama saja aku sudah sangat bahagia."

Sesampainya dirumah Ara
"Ara,ayo turun.Kamu punya utang cerita sama aku.Siapa cewek songong tadi? Dan siapa rombongan cowok-cowok ganteng itu?"
"Emm... Mereka itu.... "

















Hai para readers☺
Tungguin terus update part cerita aku ya.Jangan lupa vote dan comment.
See youu💛

Different🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang