2. perayaan

37 8 0
                                    

otak gue sudah bekerja mati matian selama 2 minggu lamanya hanya untuk mempelajari materi Ujian Nasional. tapi siapa sangka usaha tidak mengkhianati hasil? usaha gue tidak sia sia setelah mati matian belajar gue lulus di peringkat 5 besar. Alhamdullilah.

gue ciri orang yang introvert akut, gue tidak bisa bergaul dengan orang teman gue bisa dihitung dengan jari saja. memang nasib gue seperti ini walau gue sedikit pintar gue selalu bersyukur.

gue lihat teman teman gue pada foto foto kelulusan bersama sama. sedangkan gue hanya ada satu teman yang setia dengan gue kemana mana bareng ya, walau kita kelas 11 beda kelas.

dia menurutku gadis populer dengan senyum manisnya ah pasti banyak yang menyukainya bukan? gue aja terkadang merasa minder berada di sebelahnya.

"sya? mau foto juga?"

gue menoleh kepada suara itu familiar sekali suara lembutnya. haha terkesan seperti seorang lesbian yang memuji kekasihnya.

"mau kok fa"

fafa menarik tangan gue lalu kita berada di ruang foto yang disiapkan sekolah. gue merasa canggung karena gue jarang foto, sekalinya foto ilfeel sendiri karena gue jelek aneh bukan?

"satu! dua! ti. . . ga!"

cekrek!

hasil foto sudah tercetak gue merasa ilfeel tapi lain dengan fafa. fafa malah berdecak kagum dengan foto itu. ah fafa sepertinya harus memakai kacamata untuk melihat seberapa jeleknya gue ini.

"fa ini gue jelek banget tau ga"

"buset gini kata jelek, tanya mas mas yang foto lo itu cakep sya, burik juga gue ngehehe"

gue hanya bisa tertawa canggung.

-- sweet --

gue berjalan menuju lapangan untuk menyaksikan pidato kelulusan oleh mantan ketua OSIS sekolah kita. kubilang dia tampan.

memang perasaanku labil tapi ya bagaimana cinta gue belum sepenuhnya terlihat pada orang orang sekitar.

gue disamping fafa terlihat sangat aneh. iya tau kok gue buluk. Astagfirullah.

"fa gue ma-"

usap gue terpotong setelah cowo yang di belakang gue terdorong kedepan arah gue. otomatis gue kedorong jatuh, ada apa sih di otaknya mana berat lagi sakit bener badan gue.

"AAAA GOBLOK ANJING AAAAA"

gue teriak sebisa mungkin badan gue udah minisize, kegencet lagi gila beneran ini orang.

orang orang pada liatin gue yang ditindihi oleh orang gue belum tau siapa. aneh. kenapa pada bisik bisik.

"ASTAGA LO YA! ANJIR MINGGIR LO MESUM! MINGGIR LO DARI TEMEN GUE!"

fafa berusaha nolong gue gue udah kehabisan nafas ini eh tolongin dulu jangan diamukin orangnya aduh.

dan Alhamdulliahnya orang ini mau bangun tapi badan gue sakit bener. gila edan bener.

"tadi siapa yang bikin gue jatuh?!"

semua pada diem liatin gue yang ngamuk sambil megangin dada gue yang sakitnya tidak karuan. Astagfirullah.

"gue kenapa? lo kaga suka?"

aPA? SANTI? eh

plis deh gue masih pengen hidup tanpa nyari masalah sama geng anjing.

sweet - lee knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang