1

17 1 0
                                    

Suara canda tawa anak anak panti asuhan taman ceria telah menjadi sebuah musik tak bernada yang membuat seutas senyum walau tipis. Senyum mereka, wajah ceria mereka, seperti lukisan menggambarkan kepolosan yang membuat hati ingin merangkul tubuh mereka yang rapuh ditambah dengan kisah pilu dibalik wajah polos itu.

"Hei! Siapa namamu?" Kata seorang anak perempuan imut kepada anak laki-laki yang hanya duduk sendiri di taman dekat panti asuhan."aku tak pernah melihatmu sebelumnya"

"Aku..."anak laki-laki itu tampak ragu menjawab. "Bukan siapa-siapa".

Anak perempuan itu tersenyum."hei! Tidak ada yang bukan siapa-siapa disini". Dia mengulurkan tangannya, " aku kim so hyun, sekarang kau adalah temanku"

Anak laki-laki itu bergeming melihat tangan anak perempuan bernama so hyun ini.

Kim so hyun. Gumamnya dalam hati.

So hyun meraih tangan anak laki-laki didepannya dan menjabatkannya dengan tangannya sendiri."sekarang kau, siapa namamu"

"Namaku..."

"Kyung soo!"teriakan seorang laki-laki berjas memotong ucapannya.

"Ne appa"dia menoleh ke so hyun yang menatapnya polos. "Mian"

"Oh namamu kyung soo. Baiklah, sepertinya appa mu sudah merindukanmu. Pergilah!" kata so hyun tersenyum lalu melepaskan jabatan tangannya dan melambaikan tangannya tanpa melepas senyum lebar di wajahnya. "Datanglah lagi besok kyung soo~ya"

Kyung soo tak menjawab hanya anggukan kecil dan segera pergi berlari menuju appa nya.

'Aku. Aku akan datang. So hyun~a'

Kyung soo menaiki mobil yang dibawa oleh supir appanya dan termenung dengan keinginannya sendiri.

"Kyung"

"Ne appa?"

"Siapa tadi? Pacar barumu?"kata min hyuk, appa kyungsoo, tersenyum.

"Tentu tidak! aku tak akan pacaran dengan anak seperti itu"kata kyung soo lalu gelagapan. "Lagi pula umurku masih 10 tahun eomma akan marah jika aku pacaran. Appa jangan buat cerita yang tidak benar!"

min hyuk terkekeh melihat sikap anak tunggalnya. "Appa hanya bercanda kyung"

"tapi aku tidak tertawa"gumamnya pelan.

"kenapa kyung?"

"ti-tidak apa-apa"

min hyuk megusap ujung kepala kyung soo. "appa minta maaf karena besok tidak bisa mengajakmu jalan-jalan lagi"

"kenapa?"

"ada yang harus appa lakukan di panti asuhan jadi appa tidak bisa menemanimu jalan-jalan besok. pergilah dengan eomma"

"aku ikut appa!" kata kyung soo agak menyentak.

min hyuk terkejut tapi tak lama tersenyum kembali. "kenapa? tampaknya kau tadi hanya cemberut ketika appa mengajakmu ke panti asuhan"

"itu " kyung soo memutar pandangannya. "ada yang harus kulakukan juga. tugas! tugas sekolah! ada tugas membuat karangan. aku membutuhkan inspirasi baru"

"begitu ya.." min hyuk menyipitkan matanya. "baiklah, kau boleh ikut appa"

kyung soo mengangguk kecil ia berusaha bersikap sewajar mungkin. walau ia juga meragukan keinginannya yang sangatlah jarang datang. aku hanya ingin mendapat inspirasi untuk karanganku itu saja. ia hanya meyakinkan dirinya akan hal itu meski ada hal lain yang masuk kedalam pikiran polosnya.

senyum manis dan tulus so hyun yang yang ingin dia lihat sekali lagi.

ia memejamkan mata dan menghembuskan napas menghilangkan opini aneh itu.


walk on memoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang