3

22 0 0
                                    

19 tahun kemudian...


"Ne...akan kuhubungi nanti"kata kyung soo dalam telponnya tanpa mengalihkan pandangan dari beberapa tumpukan persediaan makanan di restorannya. Nampaknya ia masih menghitung jumlah dan memeriksa kondisinya. Apakah masih segar atau tidak.

Tring

Panggilan masuk dari ponselnya dan membuat bibirnya tersenyum ketika melihat siapa yang menelpon.

"Sebentar" ia menerima panggilannya" ne so hyun~a"

"Hei!kyung soo! Kau sudah lupa ini hari apa?"

Kyung soo menjauhkan ponsel dari telinganya tapi tak melepas senyum yang masih melekat dibibirnya "tentu saja aku tidak lupa"

"Lalu sekarang kau ada di mana? Samchon akan segera datang bersama imo dan kau pasti masih belum berangkat"

"So hyun~a, tenanglah. Kau cukup menerima appa dan eomma lalu menahan appa jangan sampai appa keluar lagi. Nanti eomma pasti akan membantumu"

"Argh, kau membuatku frustasi"

Kyung soo bisa merasakan keresahan so hyun saat ini. Ya, di ulang tahun appa nya yang ke 54 ini so hyun dan appanya sedang saling marah. Bukan marah yang besar tapi cukup membuat so hyun takut dan amatlah merasa bersalah.

Padahal kyung soo pikir itu bukan kesalahan so hyun melainkan kesalah pahaman kecil yang membutuhkan sedikit waktu bagi mereka untuk saling mengerti satu sama lain.

Dan perlu di ketahui bahwa akhirnya, orang tua kyung soo membawa so hyun ketika umurnya 14 tahun. Dikarenakan panti asuhan yang dikelola min hyuk mengalami kebakaran dan hanya so hyunlah satu satunya anak yang terselamatkan.

Dan kyung soo memohon pada orang tuanya untuk membawa so hyun.

"Ya!kyung soo!kau mendengarku?"

"Ya tentu saja. aku tidak akan terlambat" lalu kyung soo menutup ponselnya.

Kyung soo keluar gudang penyimpanan makanan dan berjalan menuju parkir mobil.

Kyung soo menduduki bangku kemudi dan mengingat apa yang sudah ia bawa.

'kue, lilin, kado untuk appa...' kyung soo merasa ada yang kurang dengan bawaannya. aneh, tak biasanya dirinya bisa melupakan hal kecil. dia sedikit memiliki sikap perfeksionis yang menuntut segalanya terlihat sempurna. tapi, lihatlah malam ini. dia bahkan melupakan sesuatu disaat terdesak dan ini membuatnya resah.

suara tawa kecil terdengar dari luar yang mengalihkan perhatian kyung soo. sepasang kekasih tengah melewati trotoar itu membuatnya mengingat sesuatu yang seharusnya ia persiapkan dari awal.

dia tak berpikir panjang langsung menyalakan mobil dan mengendarainya seperti orang kesurupan. seketika ia sampai dan langsung berlari menuju penjaga tokonya yang sangat ramah dan tampaknya sedikit terpesona dengan ketampanan pelanggan didepannya ini. untunglah kyung soo sempat mencari di internet barang khusus yang harus dibelinya saat ini jadi tak perlu berlama-lama untk mencari.

"saya ingin membeli ini" kata kyun soo seraya menunjukkan layar ponselnya.

"sebentar" 

kyung soo segera mengeluarkan kartunya. begitu selesai pembayaran, ia langsung meninggalkan toko itu dan berangkat menuju rumah orang tuanya.

"apa dia seorang aktor? tampan sekali bukan?"kata penjaga toko tadi dan langsung disetujui oleh teman kerja disebelahnya. 

di sisi lain, so hyun memandang resah ponselnya dan berputar-putar didepan pintu rumah. ia menoleh ketika melihat mobil yang ia kenal datang dan keluarlah seseorang yang ia tunggu sedari tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

walk on memoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang