jealous (2)

429 45 4
                                    


Entah kenapa pikiran bisma menjadi kacau saat ini, apa yang ia rasakan? Sungguh menjengkel kan!.

" lo kenapa si? Apa yang salah sama agi? Lo sama dia juga udah sahabatan lama, masa cuma gara-gara caca pulang pergi bareng lo cemburu. Gakk banget broo " ujar ardito

" gue gak cemburu " ujar bisma

" lo bisa boong sama yang lain tapi sama gue gak bis, gue tau lo gue juga tau lo itu ada perasaan lebih sama carissa " ujar ardito
" sotoy banget lo jadi manusia " ujar bisma

" yeh bocah kalo di bilangin, kalo suka bilang bis jangan sampe di ambil orang " ujar ardito

" apaan si dit, gak ngerti gue lo ngomong apaan dari tadi " ujar bisma

" lo bolot beneran apa bolot boongan si bis? Kesel gue lama-lama " ujar ardito

" lo tuh bolot, gue gak ngomong apa-apa nyerocoooss aja dari tadi kayak aliya lo lama-lama " ujar bisma

" bodo amat dah, kalo lo gak bilang ke caca gue yang bilang nih " ancam ardito
" gidah kalo berani " ujar bisma

" berani gue, nantangin lo "ujar ardito sambil berdiri dari kursi nya
" sono gak takut gue sama anceman lo haha " ujar bisma

" okeee " ardito pun berjalan, bisma memperhatikan kemana ia akan berbelok. Jika ia berbelok kanan bisa jadi ia akan memberi tau carissa.

Dann...

" wah anjir dito beneran diaa " bisma pun berlari mengejar ardito yang sebentar lagi berada tepat di depan pintu kelas carissa

Ardito sekarang berada di depan pintu kelas carissa dan aliya, melihat ke datangan ardito aliya langsung memberi tau carissa.

" caa, ada dito tuh di depan " ujar aliya
" ngapain? " tanya carissa

" yaa gak tauu, coba yuk samperin " ujar aliya
" yukk "

Carissa dan aliya pun berjalan menuju pintu, dan tiba-tiba bisma dateng dan membekap mulut ardito.

" b-b i s a n jh rtd g g uuee " carissa berlari dan langsung membuka tangan bisma dari mulut ardito

" huhhh hahh gilaa lo ngapain dah " ujar ardito
" ngomong apaan lo sama rissa " bisik bisma pada ardito

" ngomong bisik-bisik ada apaa sih? " tanya aliya
" oh inii nihh biss-- " ucapan ardito terputus saat bisma mendekap mulut nya lagi

" gak! Gak ada apa-apa al hehehee " ujar bisma sambil cengengesan
" itu lepasin dito nyaa kasian tauu " ujar aliya

" eh iyaa " bisma pun melepaskan tangan nya dan menginjak kaki ardito

" aduhh!! Sakitt bangkee " ujar ardito

Bisma pun melototi ardito supaya tidak bicara apa-apa pada carissa.

" kalian kenapa sih? " tanya carissa
" gak papa " ujar bisma singkat

Sedari kemarin bisma tidak berbicara pada carissa, jangan kan bicara membalas chatt carissa aja tidak. Bisma kenapa sih?nyebelin banget. Batin carissa

" kalo gak ada apa-apa ngapain kalian ke sini " ujar carissa dingin

Wah gawat nih rissa udah ngegas gini, kalo dia malah kesel sama gue gimana? Gak gak gak bolehh. Batin bisma

" kata nya dito pengen ketemu sama lo nih al " ucap bisma pada aliya
" kok jadi gue anjirrr " ujar ardito

" kenapa to? " tanya aliya
" ahh- ee-- inii-ituu " ucap ardito gugup

Anjirt kenapa gue jadi gugup gini . Batin ardito

" yang bener dong too kalo ngomong, ada apaa? " tanya aliya dengan nada yang lebut, membuat ardito tidak bisa menahan detak jantung nya

" gakk all, gak papa gue sama bisma pamit aja deh " ujar ardito

" gak jadi ngomong? " ujar aliya
" gak jadii hehe, ayoo biss " ujar ardito

" nanti gue tunggu di parkiran sa, balik sama gue " ujar bisma pada carissa
" gue sama agi " ujar carissa

Bisma pun menoleh, dan terdiam menatap carissa. Kenapa begitu menyakitkan?

Bisma pun menatap arah lain dan mengangguk, lalu berjalan meninggalkan carissa dan aliya.

Kenapa begitu menyakitkan tuhan?
Apa yang aku rasakan terhadap nya?
Apa ada yang salah dengan hati ini?

Mengapa ia tercipta menjadi sahabat ku, kenapa hati ini amat sangat sakit?
Kuat kan tuhan, jangan engkau serahkan dia dengan orang yang salah.

Bisma menundukkan kepala sambil menggelengkan kepala, agi? Kenapa rissa jadi deket sama agi? Apa karna kemarin gue cuekin dia ya?. Otak bisma terus berpikir bagaimana cara menghadapi perasaan nya.

***

Saat bell pulang berbunyi carissa dan aliya berjalan menuju parkiran, carissa melewati motor besar milik bisma tanpa ada pemiliknya.

" lo pikirin lagi ca, jangan sampe salah " ujar aliya, carissa pun menoleh sambil tersenyum dan mengangguk
" gue duluan ya, dito udah nunggu tuh di depan " ujar aliya

" iyaa, ati-ati " ujar carissa
" iyaa, byee!! " ujar aliya

Carissa pun berjalan menghampiri mobil mewah milik aditya, yang sudah ada pemiliknya disana.

" langsung pulang? Atau mau makan dulu sa? " tanya aditya
" pulang aja gii, gue cape " ujar carissa, yang di balas anggukan oleh aditya

Di sepanjang jalan carissa menghadap jendela, dan terus memikirkan bisma.
Hati dan otak nya terus berjalan memikirkan bisma. Ada apa sama bisma? Kenapa dia bersikap seperti itu terhadap carissa?.

Saat lampu merah menyala, di samping mobil aditya tepat di depan wajah carissa. Ada motor persis seperti motor milik bisma, carissa memperhatikan nya.

Dann...

Bisma menoleh ke arah kaca, dimana ada carissa dan aditya di dalam nya. Carissa terkejut, ternyata itu adalah bisma.

Bisma tidak menyapa atau mengetuk jendela mobil aditya, saat lampu hijau menyala bisma melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

" itu bukan nya bisma? " tanya aditya
" iyaa itu bisma " ujar carissa

Ada rasa takut dan juga sedih di hati carissa, mengapa ia merasakan hal ini?
Apa diaa...

Ahh gak masa bisma cemburu sih. Batin carissa

Ia pun menggeleng dan menghadap ke kaca lagi.

***

Haii semuaa!!

gimana puasa nya? Lancarr kan?
Amiinn

Setelah baca jangan lupa vomment nya gais!! Biar aku tambah semangat lanjut cerita nyaa!!

Yang udah vote

Love youuu!!!❤❤

MY BOY BESTFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang