"Apa kalian sudah mendengar ada anak pindahan. Mereka bilang anaknya cantik kalau tidak salah namanya Kang Raena"
Mendengar hal itu aku langsung spontan berdiri.
"Dia dikelas mana?"
"2-2"
Aku langsung berlari untuk memastikan apakah itu dia atau bukan. Saat didepan kelasnya aku menatap dengan pandangan tidak percaya, itu memang dia. Tubuhku menjadi kaku dan aku tidak bisa mengatakan apa apa. Saat dia pergi meninggalkan kelas aku kembali kekelasku. Tanpa dia ketahui aku selalu memantaunya, aku tidak tau dia ingat padaku atau tidak sampai pada saat aku mengikutinya kedalam perpus dan saat itu aku punya kesempatan untuk menghampirinya. Aku mengambil buku disana dan memberikan itu padanya.
"Kau mau mengambil buku ini?"
"Ah i-iya"
Sudah kuduga, dia tidak mengingatku
"Ini" ucapku sambil menyerahkan bukunya.
"Terimakasih sudah membantuku. Aku pergi dulu ya"
"O-oh, iya"
Saat dia bilang ingin pergi hatiku terasa sakit. Aku tidak ingin dia pergi lagi. Sudah cukup sampai sekarang.
Saat dia keluar dari perpustakaan aku mengikutinya sampai dia masuk kedalam kelasnya. Saat itu aku memutuskan untuk mendekatinya perlahan.
Saat pulang sekolah aku mengendarai motorku dan menghampirinya. Aku mengajaknya pulang bersama. Aku senang karena dia menerima tawaran itu dan saat diperjalanan mengantarnya aku tidak tau harus membicarakan apa. Sampai saat kami sudah sampai dirumahnya. Dan aku harus mengucapkan perpisahan padanya tapi aku takut, takut dia akan pergi lagi. Tapi aku harus tersenyum padanya. Saat perjalanan pulang hatiku merasa tidak tenang. Dan malam itu aku merasa sangat merindukannya dan aku ingin memeriksa apakah dia memang sudah kembali atau aku hanya bermimpi. Dan aku datang kerumahnya dan bertemu kembali dengannya.
Dan mulai saat itu aku berusaha mendekatinya dengan membawanya ketempat dimana kami biasanya pergi untuk mencoba mengembalikan ingatannya. Aku sudah melakukan semuanya tapi tidak ada respon bahwa dia sudah mengingat itu semua. Aku merasa frustasi. Saat liburan sekolah aku selalu datang saat orangtuanya tidak ada dirumah. Aku hanya ingin menemaninya agar dia tidak merasa kesepian. Dan sampai dimana aku tau orangtuanya tidak ada disini aku mengajaknya kerumah pohon dimana setiap hari libur kami menghabiskan waktu disana. Tapi saat dia menghilang aku mengunjungi tempat ini sendiri dan menangis sendiri mengingat kenangan kami yang tidak pernah hilang ingatanku. Dan sekarang dimana aku akan mencoba untuk mengembalikan ingatannya.
Akhirnya dia mengingat semuanya, aku merasa senang. Aku merasa semua usahaku tidak sia sia.
Raena pov
"..." (cerita Changkyun)
"Maaf, karena aku kau melalui hari yang sulit, kenapa kau masih bertahan padaku?"
"Ntahlah, aku pernah ingin menyerah tapi hatiku tidak membiarkanku untuk menyerah"
Aku memeluk Changkyun dengan erat, aku tidak tau dia melalui hari yang begitu berat. Dan ayah ibuku tidak pernah sekalipun membahas tentang Changkyun. Padahal ini semua bukan karena Changkyun.
"Tapi, saat itu kau datang kerumah untuk menjemputku kau bertemu ibuku kan?"
"Iya, aku menutupi wajahku dengan helm"

KAMU SEDANG MEMBACA
Find You [NC 21+]✔
Romancehanya untuk orang dewasa ya, tapi kalo masih kecil mau baca gapapa bukan salah saia:) [COMPLETED]✔