Sejujurnya aku merasa sangat dibodohi dimasa lalu. Aku tidak tahu kalau ternyata selama 2 tahun itu Taehyung tidak hanya berkencan denganku. Ia mengencani banyak wanita dan salah satunya adalah aku. Ia banyak mengucapkan janji manis dan perlakuan yang lembut tidak hanya padaku tapi terhadap banyak wanita cantik. Hal itu kuketahui setelah aku bertemu dengan korban yang tidak kuketahui urutannya. Ia berkata bahwa aku adalah wanita bodoh karena dengan mudahnya menerima pria brengsek sepertinya dan jatuh cinta padanya. Namun, pada akhirnya aku dan wanita itu pun berteman.
Hari dimana ia menolongku adalah hari dimana ia diputuskan oleh Jennie, mantan kekasihnya –yang berakhir menjadi temanku-. Hari itu di Sungai Han, Taehyung diputuskan secara sepihak oleh Kim Jennie alasannya sama, Ia ketahuan sedang menduakan Jennie. Setelah kami berteman Jennie menceritakan hari itu kepadaku. Ia melihat Taehyung datang menolongku, mengobatiku, bahkan sampai mengikuti kami pulang setelah ia memutuskan dirinya. Aku bertemu dengannya pertama kali ketika aku sedang menguntit Taehyung ke sebuah café bersama Kekasih kesekiannya. Ia menghampiriku dan menceritakan semuanya.
Aku merasa malu pada Jennie awalnya. Dulu, mungkin ia menyalahkanku atas apa yang terjadi antara dirinya dan Taehyung. Namun, dia berkata 'janganlah meminta maaf, dia takkan melihatmu menangis. Itu hanya akan menghancurkan dirimu sendiri'. Aku merasa dipermalukan dan merasa bahwa ia masalah yang tiba-tiba datang di kehidupanku. Sial, hate but love itu menyedihkan sekali.
Sejak hari dimana ia menolongku sejujurnya aku sudah jatuh padanya. Perkataan dan sikapnya belum pernah kutemukan pada lelaki manapun selain ayahku. Hari itu ia tahu bahwa aku sedang sendiri dan sedang membayangkan diriku memiliki seorang kekasih. Aku merasa miris ketika jongging disekelilingku dipenuhi muda-mudi yang sedang berbagi kasih. Maka dari itu ketika ia menghampiriku aku merasa bahwa tuhan mendengar doaku dengan cepat. Ia mengirimkan seorang lelaki berkuda putih yang aku impikan. Ia begitu manis dan mampu membawaku ke tempat=tempat yang belum pernah kukunjungi sebelumnya.
Sehari setelah aku memutuskannya aku mendengar kabar dari Jennie bahwa ia telah memiliki kekasih kembali. Gila, aku saja menangis seharian karena merasa begitu buruk karena tidak tahu apa-apa tentangnya selama ini. Sialan, sialan. Aku diberi tahu bahwa ia melanjutkan hidup dengan baik. Hey, bahkan sulit bagiku melupakanmu. Aku baru bisa bangkit dan berpikir jernih setelah 6 bulan putus darinya. Aku mencari pelarian sekaligus ingin menunjukkan pada Taehyung bahwa aku pun dapat hidup tanpanya. Aku menemukan Park Jinyoung pada awalnya-teman masa sekolahku-. Kami bertemu di reuni sekolah. Aku tidak menemukan kenyamanan padanya sebagaimana aku dapat nyaman dengan Taehyung. Kemudian, aku menemukan Kim Junmyeon. Sepupu jauh Jennie. Hubungan kami lumayan berlangsung lama, Hingga pada akhirnya aku merasa jenuh akan sikapnya yang protektif.
Sialan, smirk menyebalkannya itu melintas dipikiranku
Pada akhirnya aku sadar bahwa dia telah lama pergi, bahkan saat pertama kali bertemu denganku. Dan aku sadar, bahwa selama ini semua lelucon ini tentangku. Tentang aku yang begitu bodoh mencintaimu. Saat itu aku menyadari ketakutan yang paling menyedihkan mendatangiku. Bahwa, kau tidak pernah mencintaiku ataupun oranglain.
Aku menyandarkan tubuhku dipagar Sungai Han. Memandangi air yang mengalir dan beberapa ikan yang muncul dipermukaan. Sial, aku benci mengingat masa lalu.
___
KAMU SEDANG MEMBACA
Red
FanfictionLosing him was blue i'd never known, Missing him was dark grey all alone, Forgetting him was like trying to know somebody never met. Cause, loving him was RED