dua

284 44 24
                                    

*gak suka pair nya bisa menjauh dengan tenang 😇

*kalau hanya jadi sider mending gak usah baca 😡

*respon dikit Mumuy Hiatus 😉
.
.


.

"Aaaaaaaaaa!!!!!!!"

"Apa? Kenapa? Kenapa berteriak sekencang itu, ah apa kau sudah ingat derajatmu sekarang" nyonya Kim bersandar di kusen pintu dan bersedekap mengejek anak semata wayangnya.

Sehun menoleh dengan wajah yang masih shock. Lalu sedetik kemudian berlari menghampiri nyonya Kim.

"Nyonya kenapa aku bisa ada di dalam tubuh ini, ini bukan tubuhku"

Nyonya Kim mendengus lalu berkacak pinggang.

"Ternyata kau masih bermimpi huh. Bangun pemalas!"

"A aw!!!"

Sehun memegangi kuping nya yang dijewer nyonya Kim sambil berjalan membawanya menuju kedai ayam depan rumahnya.

.
.
.

"Aaaaaaaaaa!!!!"

Tok tok tok

"Tuan muda apa anda baik-baik saja?"

Cklek

Minseok mengusap tengkuknya, "Ehehe iya aku baik, ha hanya ada kecoa terbang tadi. Aku a akan turun sebentar lagi ka kalian bisa pergi sekarang"

Blam

"Apa tuan muda sudah gila?"

Kepala pelayan menyikut pelayan muda disampingnya, "Hus jangan bicara begitu, ayo kembali bekerja"

Sementara didalam kamar Minseok masih didepan cermin full body mengamati tubuh sempurna Oh Sehun.

"Ok ok tahan dirimu Minseok" Minseok menghembuskan napasnya perlahan.

Minseok menyentuh kedua pipi tirus Sehun, "Ouh aku sudah lama memimpikan pipi tirus seperti ini hihihi"

Minseok melompat-lompat kecil, "Waaah sepasang kaki panjang yang cantik"

"Ahh tampan sekali aku, dengan wajah ini aku bisa menggaet banyak yeoja hahaha"

Minseok tertawa keras dan memegangi perutnya. Saat tangannya merasakan sesuatu tawa renyahnya mereda.

"Oh dia punya perut yang bangus" Minseok meraba-raba perutnya.

"Em lihat dikit tidak apa kan hehe"

Minseok perlahan menyingkap keatas kemeja yang dikenakannya dan wow terpampang gambaran yang sangat indah di cermin itu.

Dengan cepat Minseok menutupnya kembali.
"Tubuh ini benar-benar sempurna, ah andai tubuhku juga seperti ini"

Minseok mengerucutkan bibirnya lalu berjalan menuju kamar mandi.

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang