tiga

189 33 23
                                    

*gak suka pair nya bisa menjauh dengan tenang 😇

*kalau hanya jadi sider mending gak usah baca 😡

*respon dikit Mumuy Hiatus 😉
.
.
.

"Pertama kau harus duduk dulu, kau itu sekarang tinggi" Jongdae menggiring Minseok duduk di kursi dibawah pohon.

"Ok tutup matamu" perintah Jongdae dan Minseok menurutinya.

Jongdae memegang kedua pipi Minseok dan mendekatkan kepalanya, dia menutup matanya memiringkan kepalanya sedikit. Jongdae semakin dekat semakin mendekat dan mendekat lagi lalu

Brugh

"Tidak bisa Jongdae!!! Aku tidak bisa membiarkan bibir suci Sehun kau cium!!" Minseok berdiri setelah mendorong Jongdae dengan keras.

"Aw sakit Minseok!" Jongdae mengelus bokongnya yang sakit.

"O oh apa itu sakit sekali maaf aku tidak sengaja mendorong dengan keras" Minseok membantu Jongdae berdiri.

Sementara itu disisi lain sekolah Sehun sedang asik berjalan santai ke kelasnya dengan earphone di kedua telinganya seperti biasanya.

Puk

Sehun berhenti karena sebuah tepukan dipundaknya, dia menoleh dan melepaskan sebelah earphone nya.

"Minseok aku panggil dari tadi tidak kau jawab"

"Ah maaf, oh ya ada apa?" tanya Sehun.

'Yeoja ini siapa?" batin Sehun.

Sedang yeoja itu mengernyit tidak biasanya Minseok langsung menanggapinya biasanya dia hanya diam dan menunggu pertanyaannya dulu.

"Aku hanya memastikan saja, kau benar kan akan mengajariku matematika siang nanti" kata si yeoja.

Muka Sehun langsung pucat mendengar kata matematika. Ya meski Sehun orang kaya meski dia populer tapi Sehun itu termasuk jajaran orang bodoh di sekolah dan sekarang disuruh mengajari matematika, bisa apa dia.

"Uhg maaf ya Yeri-ssi" kata Sehun setelah melihat name tag yeoja itu.
"Aku tidak bisa mengajarimu emm aku.... ah aku ada janji dengan Jongdae maaf ya" Sehun memelas agar yeoja yang bernama Yeri itu percaya.

Dan tidak ada respon dari yeoja itu, malahan sekarang yeoja itu menatapnya bingung.

"Sekali lagi maaf ya, untuk sekarang kau belajarlah sendiri lain kali aku ajari ok. Fighting!" Sehun tersenyum dan mengusak rambut Yeri lalu segera pergi takut ditanya macam-macam lagi.

"Kenapa Minseok jadi cerewet, dan apa itu tadi?" Yeri memegang rambut yang diusak Sehun tadi.

"Kenapa dia jadi perhatian begitu, biasanya hanya Jongdae yang di perhatiin" lanjutnya lalu ikut pergi dari sana.

Hosh hosh hosh

Sehun membungkuk memegangi lututnya karena berlari menghindari Yeri tadi. Matanya melihat sekeliling siapa tahu yeoja itu mengikutinya, tapi matanya menemukan seorang yang dia kenal.

"Chanyeol hyung!!!" Sehun berteriak keras, tapi langsung membungkam mulutnya dengan kedua tangannya setelah sadar dengan tindakannya.

'Mati aku, Minseok kan tidak kenal Chanyeol. Aish bodoh kau Oh Sehun' Sehun mengusak rambutnya kasar.

Sehun berhenti merutuki dirinya saat sebuah sepatu berada didepannya, kepala kecil itu mendongak dan disana Chanyeol telah berdiri di hadapannya dan tersenyum lebar seperti biasanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang