1.Takdir Iris

61 7 0
                                    

"Sesungguhnya Allah sebaik-baiknya perencana."

-Dear Calon Imam-











🍂🍂🍂

   "Ummi,mau nitip apa?biar Iris beliin."
Iris menelepon Ummi nya karena biasanya sehabis pulang kuliah atau dari kedai Ummi selalu meminta di belikan sesuatu.

"Ummi mau nitip kamu aja Iris.Selamat sampai pulang ke rumah."
Ucap Hanifah dengan nada cemas.Kebetulan sudah malam.Iris seharusnya sudah pulang dari tadi siang.Hanya tadi ia sempat mampir dulu ke Iris's resto—Restaurant milik nya yang ia bangun bersama Abi nya,dulu.

"Ah Ummi bisa aja,yaudah tunggu Iris pulang ya Ummi,Assalamualaikum Ummi ku cantik"

"Waalaikumsalam,Iris yang lebih cantik"

Sambungan telepon pun terputus.

   Iris pulang ke rumah menggunakan grab car.Biasanya Iris pulang bersama Aira—sahabat Iris semenjak Iris menduduki bangku sekolah dasar.Tetapi tadi Aira sedang ada keperluan jadi tak bisa pulang bersama Iris.Kebetulan Iris tak punya kendaraan untuk pergi dan pulang.Karena Iris trauma ia pernah menjadi korban begal dan berakhir di ranjang pesakitan.Saat itu Iris masih duduk di kelas 1 SMA.Maka dari itu,sampai saat ini ia tak pernah lagi mempunyai kendaraan pribadi.

   3 tahun lalu...

   Saat itu Iris pulang cukup malam karena sehabis pulang sekolah ia harus berjaga di toko kedai makanannya.Karena saat itu giliran Iris yang harus berjaga.Sebelum nya Ummi dan Abi nya lah yang berjaga.

   Pulang dari toko kedai miliknya,Iris menggunakan motor untuk pulang kerumah.Karena kebetulan jarak rumah dan toko kedai cukup jauh.Iris melewati jalan pintas karena ingin cepat sampai.Memang saat itu firasat Iris sedang tidak baik.

   "La Haula walla quwwata Illa Billah,tidak ada daya kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."Iris terus mengucap kalimat itu,dan terus beristighfar kepada sang pemilik takdir.

   Iris terus mengendarai sepeda motor itu dengan fokus dan hati-hati.Tetapi fokus nya itu dengan sekejap hilang karena melihat seorang wanita yang tergeletak pingsan di aspal jalan.Iris terus berucap istighfar sebelum ia hendak menolong wanita itu.Lalu Iris turun dari sepeda motor nya dan,

   "Astaghfirullah,mbak bangun mbak."Antara takut dan kasihan,Iris tetap menolong wanita itu walaupun seluruh tubuhnya bergemetar hebat."Ya Allah sesungguhnya engkau maha penolong." Iris terus mencoba mengangkat tubuh Wanita itu dengan tubuh mungil nya.

   Buggg!

   Iris masih bisa merasakan angin malam yang menyejukkan sebelum akhirnya tubuhnya ambruk jatuh ke aspal jalan.Benda yang menghantam nya begitu keras dan menyakitkan.Sebelum kedua matanya tertutup ia sempat mendengar,

   "Bawa motor dan tas nya,cepat pergi sebelum ada orang yang melihat kita."suara itu terdengar samar-samar ditelinga Iris yang tertutup hijab berwarna putih.Saat itu Iris tergeletak kurang lebih 3 jam di aspal jalan itu.Sebelum akhirnya ia di temukan oleh warga setempat dan di bawa ke rumah sakit terdekat.

Dear Calon ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang