06

39 5 0
                                    

Suasana di warung bi ijem sangat sepi hanya ada gerombolan geng peace saja.

"Heiiiii sadayanaa!" Ucap Ditya yg memasuki warung bi ijem sambil melambaikan tangannya kepada gerombolan nya tersebut.

"Oiii" sontak semuanya menjawab dengan kompak Kevin, Hendra, Abidzar, Devan, Dirga.

"Tumben lo ngaret cuk" tanya kevin sambil menatap wajah Ditya.

"Biasa, anter bi marni ke pasar dulu beli bahan buat masak"

"Walah walah anak teladan" goda Dirga.

"Bi.. lemon tea nya satu ya!" Sambil melambaikan tangannya kepada bi ijem.

"Siap den"

Gerombolan peace pun bercanda ria. Entah apa yang mereka bicarakan sampai - sampai semuanya tertawa tak henti-hentinya.

"Hahaha anjir ngakak" celotehan abidzar.

"Iyaa anying tadi gue beneran liat ondel-ondel pas kepasar dan herannya pas dia deket-deket gue, bulu gue bangun semua. MERINDING GAN!!!" Kata Ditya sambil memegang lehernya dengan kedua tangan yang sedang mengusap - ngusapkan nya itu.

"Lo udah ganti gender ya dit? Cuma ondel-ondel aja lo takut kek cewe lebih tepatnya kek anak TK, asu!!" Ucap kevin sambil terkekeh mendengar apa yang diceritakan sahabatnya itu.

"Badan kek badak aja lo cemen amat" celetuk Hendra.

"Hahaha badak gadungan!!" Terus Devan.

Lama - lama suasana warung bi ijem menjadi hening. Karena mereka sudah lelah tertawa, sampai sakit perut tak karuan.

Ponsel Kevin pun berdering, Kevin langsung mengambil ponselnya itu dari saku celana jeans yang dipakai nya.

"Vin!! Anterin gue kek pliss... Gue mau makan, mau beli es krim, mau beli buku, mau cari angin" ucap Kyra dengan suara cempreng nya itu.

"Hmm males gue, gue lagi di warbijem ni, lagi sama anak - anak peace" ucap Kevin dengan dingin.

"Plisss Vin..."

"Hmm.. yauda lo tunggu sampe gue dateng, gue berangkat!" Jawab Kevin dengan nada terpaksa.

Lalu Kyra langsung mematikan ponselnya. "Akhirnya kevin mau juga temenin gue huh".

"Semuanya, gue cabut dulu ya mau anter si Kyra" dengan nada flat nya kevin langsung beranjak ke luar warung bi ijem.

"Haduh palingan mereka juga mau jalan berdua"

"Emangnya aja kan tidak bisa dipisahkan"

"Udah cocok jadi pasutri ini teh"

Celotehan - celotehan gerombolan peace pun menyambar setelah Kevin meninggalkan mereka.

***


"Cepet naek, nggak usah lelet" kata Kevin sambil menyodorkan helm kepada kyra yang sedang berdiri di hadapannya.

"Hmm iyaa kevin!" Kyra Langsung menaiki motor Vespa abu matte milik kevin"

Setelah sampai di suatu cafe di pinggir jalan. Kyra langsung turun dari motor Kevin dan bergegas menghampiri tempat duduk yang nyaman dan sekarang cafe ini sedang sepi.

Tak lama kemudian mereka duduk.
"Mba silahkan mau pesan apa??" Tanya pelayan cafe sambil memberikan menu makanan di tangannya.

"Hmm.. saya Nachos sama caramel macchiato aja ya mba" ucap Kyra sambil menatap pelayan cafe tersebut.

"Saya latte aja" ucap Kevin dengan nada dingin.

"Oke mas mba, permisi!!" Sambil beranjak meninggalkan tempat dimana Kevin dan Kyra duduk.

"Lo kenapa ajak gue si Ra, temen Lo kan banyak huh" ucap Kevin sambil memegang kening nya dengan satu tangan.

"Kan gue pengennya sama lo, pengen full time bareng sahabat gue emang salah ya??" Tanya Kyra sambil memegang lengan Kevin yang ada di depannya.

"Nggak sih, lo nggak salah but its okay"jawab Kevin pasrah.

Tidak lama kemudian makanan pun datang. Kyra langsung menyantap makanan yang dipesan tadi.

Kyra langsung menyantap makanannya dengan lahap dan sampai - sampai ia tersedak.

"Uhukk.. uhukk..."

"Makanya ra, kalo makan tuh pelan-pelan baca doa jangan lupa" sambil menyodorkan minum milik kyra.

"Hmm, iya vin makasih!" Jawab Vira sambil tersenyum lebar.

"Entah apa yang ada di diri Kyra, dia tuh cerewet, gajelas, cempreng kok gua bisa tertarik sama dia ya, padahal kan gue sahabat nya sendiri." Batin Kevin.

"Kevin Adnan Khairulanam!!! Ada gue disini lo malah bengong! Please jangan anggap gue mahluk halus! Gue manusia lo ajak gue ngobrol kek! Dasar batu es!" Sambaran Kyra kepada kevin yang sedang terhenung.

"Eh...ehh iya ra maaf" ucap kevin dengan nada lembut.

Makanan langsung dihabiskan oleh Kyra dengan lahap. Kevin yang melihat tingkah sahabatnya itu terkekeh sambil menikmati latte nya itu.

***

"Lo masih kuat makan es krim? Sedangkan Lo barusan abis makan??" Tanya kevin sambil mengendarai motornya itu dengan laju cepat.

"Hmm, iya lah kan gue BM banget es krim vin!!"

"Hmm oke deh, lo nanti ambil aja sepuasnya! Biar gue yang bayar" ucap kevin.

"Serius vin? Makasi kevinn!!" Sambil memeluk erat kevin dari belakang yang sedang mengendarai motor.

"Iya, apasi yang enggak buat lo, apa yang lo mau pasti gue beliin Kyra"
Ucap kevin dengan enteng dan sekarang jantung dia sedang berdegup kencang seperti jantung yang dangdutan efek di peluk kyra"

Vote and komen!
Happy reading readers!
Maaf kalo ceritanya gitu - gitu aja kedepannya bakal lebih baik lagi:)

My cool boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang