10

44 2 0
                                    

Yang aku tau, hadirmu membuat segalanya berbeda. Kamu menyembuhkan segala luka yang pernah menggores di hidupku, kamu merubah segala kegalauanku. Semenjak ada kamu, aku bisa melupakan dirinya yang sudah meninggalkan ku tanpa alasan.
-Rina Maheswari-

15.00
Waktu dimana siswa - siswi SMA Budi Bakti kelas 11 IPA 3 melakukan kerja kelompok.

Mereka semua telah berencana sedari di sekolah untuk kerja kelompok pada sore hari.

Kyra menatap langit-langit kamarnya yang bernuansakan awan-awan dengan Langit berwarna biru cerah. Tiba- tiba notif dari grup chat terdengar ramai sekali.

Ting.. Ting.. Ting..

-The power of 11 ipa 3-

Ditya

Weii jangan molor mulu njing, siap - siap buat kerkom!!

Hendra
Jangan nonton Drakor Mulu asyu!! Sampe kaga inget waktu.

Bayu
Minyakk.. eh salah nyimakk maksudnya awkoawko

kyra
BACOT! kayak Lo semua nggak sibuk Mabar papji anjer!

Abidzar
Aku ganteng aku diam wkwk

Faiza
Iya Lo ganteng Dzar, tapi lebih ganteng ayah gue hehehe

kyra
Udah jam segini anjir ayok prepare.!!

Rina
Gue kerkom di home gue sama Kevin, kalian bebas aja mau dimana.

Abidzar
Oke nyed, gue di rumah kyra aja.

Devan
Awas Lo ya manusiawi laknat jangan pada modus mulu anying!!.

Dirga
Lo anjirt yang modus mulu!! Siapa aja Lo modusin nggak tau diri bangsad!! Sampe banci Thailand aja lo modusin. Wkwkwk

Kevin
Berisik!.

Kebetulan waktu sudah menunjukkan jam 15.30. sudah waktunya untuk bersiap-siap untuk kerkom.

Mereka pun pergi kerkom seluruh geng peace berada di rumah kyra terkecuali Kevin yang menuruti perintah dari Rina agar kerkom dirumahnya.

Di ruang tamu yang luas dengan balutan karpet berwarna grey dan sofa-sofa yang berjejer sangat banyak, kyra dan teman - temannya sedang berdiskusi.

Kyra berdiskusi dengan abidzar, Devan dengan citra, Hendra dengan Faiza, Dirga dengan Lala, Ditya dengan chava.

Mereka berdiskusi sambil memakan Snack yang di suguhkan oleh kyra.

"Dzar, ini kayak gini bagus nggak si puisinya?" Tanya kyra sambil menunjukan hasil tulisan tangannya tersebut.

Sambil menengok dan memegang buku yang diberikan kyra.
"Hmm... Nice!! Keren banget raa. puitis banget anjir."

"Hehehe makasii. nggak papa puitis wkwk daripada bucin kayak lo! Upss hahaha." Celoteh kyra sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan.

"Hidup tanpa cinta bagaikan ambulans tanpa uwiw uwiw. Hampa rasanya kayak Ari Lasso." Sambil menatap wajah kyra lekat.

My cool boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang