Anzila Anilzab Zilbani,lebih akrab dipanggil Zila.
Si anak Kampus yg paling hobby ngehalu.
karena bagi dia...
"halu adalah hal yg sangat menyenangkan di dunia.Tanpa ngehalu,hidup tak akan pernah terasa sempurna dan berguna.Karena,Di dunia perhaluan...
Anzila Anilzab Zilbani,lebih akrab dipanggil Zila. Si anak Kampus yg paling hobby ngehalu. karena bagi dia...
"halu adalah hal yg sangat menyenangkan di dunia.Tanpa ngehalu,hidup tak akan pernah terasa sempurna dan berguna.Karena,Di dunia perhaluan,orang akan lebih bebas ber-ekspektasi setinggi-tinggi nya.Tak akan pernah takut,bakalan menjadi nyata ataupun tidak."
Memang,halu setiap hari pasti ada.. Tapi nggak selamanya,halu akan terus menemani.. Karena di Dunia Nyata juga adalah tempat yang Senyata-nyata nya. Ingat yaa! Jangan dilupakan😅 Halu boleh saja,tapi jangan berlebihan,oke! (Apalagi bagi Jomblo nih,yang paling suka ngehalu di area kampus,itu adalah hal yg sangat menyenangkan!
So,berhalu lah dengan yg manis-manis😅halu yg bisa membawa ke dalam dunia nyata)😊
Lanjut:') Iyaa,Zila adalah Mahasiswi dari salah satu Universitas Swasta di Indonesia. Kalian pasti bertanya... Kenapa sih,zila lebih pilih swasta,gak milih negeri? jawaban zila simple! Karena,dimana pun kita berada.. Apapun Perguruan Tinggi yg kita pilih, Mau Swasta ataupun Perguruan Tinggi Negeri,yg menentukan sukses tidaknya,bukan dari Perguruan Tinggi mana yg kita pilih atau kita tempati.Tetapi dilihat dari bagaimana kita berproses,agar semua tujuan kita dapat terwujud dengan sebaik mungkin,dan yg paling berperan adalah Keinginan,Usaha,Hati dan Niat! Jika memilih dan lulus di perguruan tinggi negeri,tetapi niat hanya sekedar mau gaya-gaya an,mengikuti trend-trend remaja masa kini.. semuanyaa jadi percuma. Karena tujuan awal Kuliah adalah Hanya Untuk Menuntut Ilmu. wkwk...Bijak banget kan si Zila😅
Alahh omong gue aja yg bijak.. "Gue juga mah gini-gini palingan ke kampus cuma bawa badan doang,gak bawa otak.Nyampe kelas Duduk,ghibah,liat kating(kakak tingkat) ganteng"😅ujar Zila
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
