Jakarta,
Diantara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi merupakan waktu yang paling indah. Ketika janji-janji baru timbul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Harapan-harapan yang datang silih berganti.
Sama seperti hari-hari biasanya Aku bangun pukul empat pagi untuk melakukan semua aktivitas nya yang itu-itu aja.
"Semangat! Demi ibu" gumamku sambil menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai mandi dan memakai baju sekolah, Aku langsung keluar dari kamar untuk menuju kamar sebelahnya.
"Ibu" panggilku namun ibu hanya diam. Menghela nafas chila langsung duduk dipinggir kasur ibunya.
"Ibu, Chila pergi sekolah dulu yah!" Ujarku sambil mencium kening ibunya. Akupun berjalan keluar kamar untuk berangkat kesekolah.
●●●
Aku hanya berjalan kaki kesekolah karena uangku tidak cukup untuk sekedar naik angkot. Untungnya sekolah aku tidak jauh dari rumahku. Sampai disekolah aïku langsung berjalan sendirian dikoridor untuk menuju kelasku yang terletak di lantai atas tepat di kelas XI Ips 3.
Jangan kira aku sekolah disini dengan menggunakan uang ibuku, aku sekolah disini karena aku mendapatkan beasiswa.
Emangnya aku mau dapat uang dari mana untuk sekolah, untuk makan saja aku biasanya dapat dari gajiku yang tidak seberapa.
Tentang gaji? Aku emang bekerja di salah satu restoran sebagai tukang cuci piring.Sesampainya aku didepan kelas aku langsung masuk dan duduk dibangkuku yang terletak di belakang. Aku menelungkupkan kepalaku di atas meja karena kelas masih sepi aku bisa untuk tidur sebentar.
Kringgg! Kringgg! Kringgg!
Bunyi bel bertanda kelas siap untuk belajar
terdengar, aku langsung duduk tegak dan melihat isi kelasku yang ternyata sudah ramai. Tidak lama kemudian Ibu Arni masuk kedalam kelasku untuk memulai pelajaran Senibudaya.Di sekolah aku tidak punya teman. Bukan bermaksud sombong atau aku mempunyai sifat introfert tapi emang di sekolah ini tidak ada yang mau berteman denganku.
Katanya aku anak miskinlah anak nggak berguna. Akusih tidak papa kalau tidak ada yang mau berteman denganku! Tetapi aku selalu berharap untuk dapat teman.Sekarang waktu istirahat! Aku biasanya kalau istirahat hanya di dalam kelas karena aku tidak punya cukup uang untuk pergi kekantin. Aku selalu bawa bekal tapi, bekalnya hanya pisang dan air putih. Cukuplah untuk menjanggal perutku sampai jam pulang berbunyi.
Tidak dirasa sekarang waktu jam pelajar telah selesai, berarti waktunya untuk pulang. Aku memasukkan alat tulisku kedalam tas dan beranjak dari kelas. Aku berjalan sambil menunduk dikoridor hingga aku tidak tau bahwa ada orang yanv berjalan didepanku.
Buggg!
"Awww" ringisku sambil mengusap-usap jidatku.
"kalau jalan tuh jangan nunduk" ucap Alka tajam.
"Maaf aku-" ucapku terpotong karena Alka langsung pergi meninggalkanku sendiri. Aku mengangkat kedua bahuku acuh dan pergi meninggalkan sekolah untuk pulang kerumah secepatnya.
Yah! Alkantara prayoga siapa yang tidak tahu dengannya laki-laki yang nakal suka berbuat keributan di manapun itu. Dia juga suka membuli orang yang miskin termasuk aku.
●●●
Tbc30/4/2020
Makasih udah mau baca cerita Aku:)
Jangan lupa vote & coment ya:)
follow ig Aku yh @nrrhatigstrii_
Salam dari Tiramitsuu

KAMU SEDANG MEMBACA
ACHILA
Teen Fiction" Apa aku salah kalau aku juga ingin hidup seperti kalian? " -ACHILA HERMAWAN ( SLOW UPDATE ) Happy Reading!!! Cover by: @ @carramellatee