ACHILA|3

137 56 18
                                    

Jakarta,

Alka dan teman-temannya duduk di meja yang Alka klaim itu miliknya. Oh yah bercerita tentang teman, Alka punya dua orang teman yang satunya itu namanya Nathan orang nya cuek yang satu lagi itu Aldo yang orangnya pecicilan. Tapi Alka sih ngga masalah kalau temannya gitu wong dia juga sama kayak dua orang teman nya.

"Al lo ko selalu bully orang sih?" Tanya Nathan

"Bacot lo Nath! Terserah gue" Ucap Alka tajam

"Weitss santuy atuh bos" ucap Aldo

"Mampus lo! Kalau lo suka sama dia" tambah Aldo

"Sok tau lo! Mana sudi gue suka sama cewek miskin kayak dia"

"Kan cinta nggak ada yang tahu" ucap Nathan yang gemes lihat Alka.

"Ngomong apalo!" Ucap Alka tajam

Nathan hanya diam tidak mau menanggapi yang di bilang Alka. Dia tau banget Alka kalau sedang bully orang apa lagi kalau marah tuh nggak bisa di tahan.

Tidak denganku yang semenjak keluar dari kantin Aku menangis karena di permalukan sama Alka. Aku berlari menuju taman belakang yang terlihat sepi dan aku langsung duduk di bangku yang ada di dekat pohon.

"Chila kamu ko larinya kenceng banget sih?" Ucap salsa ngos-ngosan. Aku hanya diam sambil nangis memikirkan kejadian yang di kantin.

"Kamu yang sabar yah aku tau kamu pasti malu bangetkan karena di permalukan sama Alka"  Ucap Salsa lagi.

"Iya, Sal Aku malu banget" ucapku

"Aku salah apa sih sama Dia kenapa dia selalu bully Aku?" Ucapku sambil nangis

"Sabar ya Chila aku Juga ga tau kenapa Dia mempermalukan kamu seperti itu" Balas Salsa

"Aku akui aku emang miskin Sal tapi aku juga mau dihargai seperti orang lain" Ucapku

"Udah ya jangan nangis lagi dong! Kan ada aku yang selalu temenin kamu walaupun kita baru jadi teman tadi sih" Ucapnya yang membuatku tersenyum.

"Kayak gini dong senyum kan kamu jadi cantik" Balasnya lagi.

"Hm udah yuk kita masuk kelas aja, nanti kita disangka mau bolos lagi" Ucapku sambil berjalan menjauh dari taman.

                                  ●●●

Bel pulang sudah berbunyi dari lima menit yang lalu tetapi aku masih ada di sekolah karena menunggu salsha yang lagi ke toilet.

Huft!

Aku menghembuskan nafas bosan. Sekarang jam menunjuk pukul lima belas sebentar lagi aku akan pergi kerja.

"Sorry lamayah? Soalnya aku kebelet banget" jelas salsha nggak enak

"Nggak kok" jawabku sambil tersenyum

"Yaudah yuk!" ajak salsha sambil menarik tanganku pergi meninggalkan sekolah.sampai di depan gerbang sekolah aku dan salsha berpisah karena dia pulang dengan jemputan nya.

"Eh! Chil bareng aku yuk?" Ajaknya yg kutolak secara halus

"Enggak deh,karena aku langsung ke tempat kerja aku aja soalnya udah mau maghrib.

"Hm yaudah deh, aku pulang duluan yah! Daaaah" ucapnya sambil berjalan meninggalkanku.

Aku berjalan ke halte untuk tunggu angkot yang lewat. Aku pernah berfikir kenapa yah hidup aku gini, setiap ngelihat anak-anak yang lain bisa hangout sama teman-temannya nggak perlu kerja kayak aku yang kadang buat aku iri. Aku nggak munafik, aku juga pengen rasain kayak mereka bisa hangout sama teman-teman.
Tak lama kemudian sebuah angkot berhenti, aku langsung bergegas untuk naik.

                                  ●●●

Di restoran para karyawan sangat sibuk karena restoran lagi ramai pengunjung. Begitupun aku yang tidak hanya sibuk di tempat pencucian piring tapi aku juga di minta untuk menjadi pelayan karena para pelayan yang lain sangat sibuk.

"Chil tolong lo pergi ke meja 16!" Ucapnya

"Iya" aku langsung bergegas untuk pergi ke meja 16. Sesampainya aku langsung mencatat makanan yang di inginkan.

"Hm, saya spageti nya satu! Kalo minumnya jus alpukat yah!" Ucapnya yang langsung ku catat. Aku yang baru mau bertanya lagi, ku urungkan karena melihat orang yang ada di depanku yang menatap aku juga.

"Ohhh, ternyata lo kerja disini" ucapnya sinis

"Ya Allah kenapa dia lagisih"-ucapku dalam hati

"Mas mau pesan apa biar saya catat" ucapku nggak peduli apa yang dia bilang.

"Songong banget sih lo"

"Maaf  mas mau pesan apayah?" Ucapku lagi

"Hm gue pesan spageti dan jus jeruk,  hmm apalagiyah" ucap Alka sambil pura-pura berpikir. Aku yang melihat itu kesel banget tapi aku tahan karena nggak mau buat keributan.

"Oh iyya coffe late satu" tambahnya

"Oke tunggu sebentar yah" ucapku berlalu.

"Lo kenal bang? Tanya adik Alka

"Kepo lo" balasnya tengil

"Cantikloh bang, emang abang nggak tertarik sama dia?"

"Gila! Ngapain gue tertarik sama cewek kayak dia" ucap Alkan blak-blakan. Reno yang mendengar abangnya ngomong gitu, Hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Gue doain semoga lo jatuh cinta sama dia bang" ucap Reno dalam hati

Mereka yang sibuk dengan urusan masing-masing terpaksa berhenti karena makanan yang di bawakan pelayan udah siap.

"Selamat menikmati mas"ucapku sopan

"Yaudah sana lo, jauh-jauh dari gue!" Perintahnya yang tak kugubris.

"Sialan! Gue dikacangi" umpatnya

Reno yang melihat itu hanya tersenyum penuh arti. Dia yakin banget suatu saat nanti abangnya bakal suka sama itu cewek.

"Namanya siapa sih bang?" Tanya Reno kepo

"Kepo lo kek dora, ngapain nanya-nanya nama dia" ucap Alka tajam

"Katanya nggak suka kok marah sih" tambah Reno tersenyum

"Makan tuh! lo lama gue tinggal ya" ancam Alka

"Iya-iya, sadis amat" ucap Reno sambil memakan makanannya dengan diam karena takut kena sembur abangnya.

Selesai dengan urusan makanan mereka langsung membayar dan pergi dari situ.

                                 ●●●

Tbc

3/5/2020

Makasih udah mau baca cerita Aku:)

Jangan lupa vote & coment ya:)

follow ig Aku yh @nrrhatigstrii_


Salam dari Tiramitsuu

ACHILA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang