Jakarta,
Terlihat gadis cantik berambut sebahu tengah duduk di sebuah halte sembari menunggu hujan reda sesekali Ia menengadahkan tangannya ke udara,memeriksa apakah masih ada gemercik yang mengenai telapak tangannya. Dan ternyata,hujan telah reda. Ia melirik jam tangannya ternyata sudah pukul 8 malam.
Aku baru pulang dari kerja di salah satu restoran yang ada di Jakarta. Aku pulang terpaksa harus menaiki angkot karena ongkosnya habis. Karena aku benar-benar tidak punya uang aku bekerja di restoran baru beberapa hari. Itu pun uang yang ku pakai hanya untuk makan sehari- hari bersama ibuku karena ibuku tidak bisa bekerja. Jadi aku lah yang harus bekerja, jika tidak bekerja siapa lagi yang akan memenuhi kebutuhan sehari- hariku bersama ibu.
Sekarang sudah pukul 9 tetapi tidak ada angkot yang lewat sekalipun. Aku melirik kesana- sini untuk melihat angkot ternyata sudah lumayan sepi kendaraan motor hanya berapa yang lewat. Aku pun memutuskan untuk beranjak dari halte tersebut, namun baru beberapa langkah aku mendengar suara motor yang melaju ke arahku.
"Woyy udik ngapain lo malam-malam disini?" Tanya Alka sambil tersenyum sinis ke aku.
"Aku cuman lewatkok" balasku sambil menunduk, karena takut melihat senyum miringnya.
"Oh"
"Kasihan yah , nggak punya uang yah untuk pesan taxi!" sambil tersenyum mengejek.
"Nggak kok"
Setelah aku mengatakan itu, dia langsung menggas motornya dan pergi meninggalkanku.
Syurrrrr!
"Aaaaa" Teriakku karena kena dengan air kubangan yang di sengaja sama dia.
"Aduh! Mana kotor banget lagi" ucapku sambil membersihkan wajahku menggunakan tanganku.
Aku terus berjalan hingga aku tidak sadar, ternyata aku sudah sampai di depan rumahku. Aku pun membuka pintu rumahku dan mengedarkan pandanganku pada setiap sudut-sudut rumah. Rumahku selalu sepi, seperti tidak ada penghuninya.
Aku melangkahkan kakiku menuju kamar ibu ku sambil membawakan makan malam.
Ceklek!
"Ibu! Bangun ayo kita makan dulu, Chila udah masakin ibu makanan loh" ucapku
"Ibu nggak mau nak" Tolak ibu
"Ibu harus makan! Supaya ibu bisa tidur dengan tenang" Rayuku kepada ibu
"Emang kamu udah makan" Tanya ibu
"Hmm, udahkok chila udah makan"
"Yaudah" pasrah ibu
Setelah mensuapi ibu makanan aku langsung beranjak, aku menuju dapur untuk mencuci piring kotor. setelah selesai mencuci piring aku langsung menuju kamarku untuk membersihkan diri.
Selesai dengan urusan mandi aku berbaring di kasurku sambil memainkan ponsel. Jangan pikir ponselku ponsel yang mahal , nggak kok ponsel aku itu hanya ponsel bekas yang aku beli.Capek! main ponsel aku langsung menuju alam mimpku.
***
Sekolah tampak masih sepi saat aku berjalan dikoridor, tetapi aku terus berjalan menuju kelasku yang lumayan jauh karena terletak di lantai atas.
Saat sudah sampai di dalam kelas aku langsung duduk di bangku ku."Haii" Sapa cewek yang berambut agak keriting.
"Emm, hai jugaa" balasku ragu
"Kamu mau nggak jadi teman aku?" pintanya kepadaku. Aku agak ragu soalnya tiba-tiba banget.
"Boleh" ucapku
"Yesss! Jadi sekarang kita temenan kan?" ucapnya sambil teriak yang membuat satu kelas melirik kami sinis.
"Iya"
"Aku Achila kamu siapa?" tanyaku kepadanya
"Aku salsabila" jawabnya sambil duduk di samping aku.
●●●
Kring! Kring! Kring!
Waktu istiraha tiba, semua teman kelas aku berhamburan untuk keluar kelas. Aku masih berdiam di bangkuku sambil mengeluarkan air putihku. Yah aku hanya bawa air putih kali ini, karena pisang dirumah aku udah abis.
"Chil kita ke kantin yuk" ajak salsha
"Nggak ah! Aku nggak punya uang" balasku ke salsha sambil meminum air putih.
"Aku yang traktir kamu, mau yah" ucap salsha sambil mengeluarka puppy eyes nya. Aku yang melihat itu pengen ketawa abisnya salsha gemes banget.
"Ih apaansih! mukanya gitu amat" jawabku sambil tertawa. Namun salsha tidak mendengar ucapanku, malah langsung menarik tanganku untuk ke kantin.
Sampai dikantin aku mengedarkan pandanganku ke setiap sudut untuk melihat meja yang kosong.
"Shal yuk kita duduknya disini aja" ajakku sambil menarik tangan nya untuk duduk di meja yang aku lihat kosong tadi.
"Eh! Chil jangan disini yah" ucap salsha takut-takut. Aku yang melihat itu mengernyitkan dahi, kok dia kayak takut-takut gitu sih.
"Enggak ah disini tempatnya nyaman dan dipojok lagi jadi kita nggak terlalu terlihat" balasku
"Ini meja alka chil, nanti dia ngamuk gimana?"
"Ha! Kok kamu nggak bilang dari tadi sih, kan-" ucapku terpotong karena orang yang dibicarain sekarang lagi ada di depan kita sambil menatap tajam aku.
Brakkk
"Siapa yang nyuruh lo duduk di sini?" Marah alka sambil mengebrak meja, yang membuat seisi kantin menatap kami dengan pandangan yang berbeda-beda. Ada yang mandang kita prihatin, sinis, dan ada juga yang cuek.
"Emm, nggak ada" balasku gugup
"Jadi kalo nggak ada yang nyuruh kalian duduk disini, jangan duduk karena meja ini udah gue klaim jadi milik gue! Ngerti lo?"
"Ngapain kalian masih disini? Sana pergi yang jauh kalau perlu nggak usah balik lagi" ucapnya sinis
"I iya" balasku pergi dari sini tapi.
Brakkk!!
Hahahaha
Semuanya tertawa melihat aku yang jatuh karena di kerjain sama alka. Aku hampir nangis karena malu di ketawain tapi aku coba untuk menahannya. Aku langsung berdiri dan berlari keluar dari kantin yang masih pada ketawain aku.
"Emang enak haha"
●●●
Tbc1/5/2020
Makasih udah mau baca cerita Aku:)
Jangan lupa vote & coment ya:)
follow ig Aku yh @nrrhatigstrii_
Salam dari Tiramitsuu
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHILA
Teen Fiction" Apa aku salah kalau aku juga ingin hidup seperti kalian? " -ACHILA HERMAWAN ( SLOW UPDATE ) Happy Reading!!! Cover by: @ @carramellatee