Bad Boy , Lee Jeno ✓

[ 26 ] Perpisahan

Hai siders.

"Jeno."

Jeno diem, dia gak nengok.

"Lepasin rokok kamu."

Jeno masih diem, enggan menjawab.

"Jeno, sejak kapan kamu balik kayak gini? Jeno , bales aku."

"Sejak tadi."- balas jeno dingin

"Aku ada salah?"- tanya kamu

Akhirnya kamu duduk disebelah jeno,

"Tatap aku"- titah kamu

Enggan menengok akhirnya kamu narik dagu jeno,

Kamu natap setiap inc wajah sempurna itu. Wajah yang dulu sangat kamu banggakan karena ketampanannya.

"Kamu mau pergi kan? Silahkan, aku gak larang."

Kamu tiba tiba membeku, tangan kamu pelan pelan ter ulur lepas.

"Jen. ."

"Aku gak larang kamu pergi, tapi apa mungkin ada orang yang punya pacar tapi gak ngasih tau apapun sama pacarnya?"- tanya jeno

Sekarang kamu yang tiba tiba membisu,

Jeno mendecak dan ngelanjutin bermain dengan rokoknya.

"Lepasin itu, aku gak mau salah satu milik aku hancur gara gara barang sialan itu"

Kalau keadaan gak serius, sekarang jeno mau teriak. Dia baper.

Buktinya telinga dia merah,

"Aish"

Akhirnya jeno buang rokok nya.

"Kamu mau pergi kemana?"- tanya jeno yang mulai fokus sama kamu
"Jangan nunduk!"

Kamu akhirnya nge dongkak.

"Aku ke Chicago"

Jeno nunduk,

"Misalkan kamu gak pulang kerumah kamu sendiri, apa yang bisa kamu jaminin?"

"Jen, sejauh aku pergi aku pasti pulang, empat tahun aja ya?"

"Kamu kira bertahun tahun waktu yang sebentar?"- tanya jeno emosi
"Kamu gak tau satu hari tanpa kamu atau satu hari dengan keadaan kamu marah apa yang aku rasain?"

Jeno ngedengus pelan,

"Apa kamu tau sekesiksa apa aku sama dunia aku tanpa kamu?"- tanya jeno lagi

"Jen"

Entah reflek atau apa, tangan kamu langsung megang tangan jeno.

"Maafin aku yang gak bisa tetep di rumahnya, maafin aku yang harus pergi dari rumahnya yang bener bener indah ini. Tapi ini demi masa depan aku jen"- bela kamu

Mencoba mengerti. Itu kata kata yang pas dalam diri jeno.

"Aku mau ngertiin kamu, tapi aku terlalu egois. Aku gak bisa ldr"

Disini kamu udah bener bener gak tau harus ngapain,

Masa depan kamu atau jeno. Lelaki yang bahkan selalu ada sampai kamu dititik akhir.

Kalau ada orang yang bilang masa masa menengah itu bahagia, kamu akui kamu bahagia.

Tapi kenapa sama akhirnya gak ada kebahagiaan?

"Aku udah putusin jen, andaikan kamu gak bisa ldr kamu bisa pergi dari rumah mu. Aku udah runtuh, aku gak bisa bertahan. Bukan hanya kamu yang punya ego, tapi aku juga sama. Semoga kamu bahagia. Aku pergi"

- tbc

[ Note ] kok gue kesel?!:)

Bulan puasa, jangan nyebut.

Aku butuh komen (: