Prolog

241 30 2
                                    

—» Wife For Mr. Kim «—
Written by akashi_official
.

.

Vote dulu sebelum membaca

.

.

.

.

.

Di pertengahan musim dingin. Korea Selatan, Kota seoul...



     Seorang gadis berjalan menyusuri jalan setapak yang minim orang berlalu lalang.

Tujuan gadis itu adalah ke cafe favoritnya sejak masa SMA. Namun saat sudah di depan cafe, gadis itu melihat seorang pria yang dulu mengisi hatinya, sedang berbincang dan bersenda gurau dengan seorang wanita asing di dalam sana.

Niat awal gadis itu untuk menikmati waktu luangnya di cafe favoritnya itu ia urungkan begitu saja.

Tak ingin berada disana terlalu lama, segera gadis itu pergi dari sana dengan perasaan kecewa serta rasa sakit yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Gadis itu kini berada di sebuah taman yang tak jauh dari sana. Ia duduk disalah satu bangku taman dengan menutup wajahnya. 

Satu bulir lelehan bening lolos dari matanya. Seharusnya, ia tak boleh terus menerus larut akan masa lalunya.

Nyatanya gadis itu tidak bisa menerima kenyataan bahwa hubungannya dengan pria yang dia cintai selama 3 tahun itu berakhir dengan tragis.

Baru satu minggu hubungan mereka berakhir. Apa secepat itu seorang pria melupakan sebuah kenangan dan mencari sebuah pengganti dengan mudahnya? Memikirkannya saja sudah menambah rasa sakit di dalam hatinya.

Gadis itu menatap langit. Sepertinya akan ada badai salju. Alam seakan ikut merasakan perasaan yang gadis itu alami saat ini.

Beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju halte bus untuk pulang. Saat sampai di halte bus ia hanya berdiri. kemudian melihat arloji yang berada di tangan kirinya kemudian menghela nafas pelan.

Ternyata masih pukul 06.00 pm. Tiba-tiba ponsel yang ada didalam saku mantelnya bergetar menandakan seseorang telah menghubunginya. Segera ia melihat siapa yang menelfon kemudian Menerimanya.

“ada apa oppa?”

apa kau sudah pulang? Sepertinya cuaca hari ini buruk

“aku belum pulang, masih menunggu bus untuk pulang”

jangan naik bus, aku akan menyuruh paman lee untuk menjemputmu

“tapi oppa, ani—”

Tut

Belum selesai gadis itu berbicara, sambungan telfon sudah dimatikan dari sebrang sana.

Dari arah sebelah kanan seorang wanita berprawakan tinggi nan berparas cantik menuju ke arah gadis itu kemudian menyapanya.

Wife For Mr.Kim [KTH]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang