IDKW 5

9 3 0
                                    

Sampai hari dimana aku terkena tifus dan aku menceritakan padanya.

Dan respon nya tdk seperti yang aku harapkan 😒.

Dan setelah itu dia meminta tolong ttg tugasnya

"Oke cukup ini ga fair". Batinku

Aku mencoba merenung dan aku takut kalau kalau aku suudzon tentang dia.

Akhirnya aku mencoba menanyakan pada sahabatku.

"Aku sebenernya juga udah gimana gitu pas dulu kamu bilang dia ngechat lagi tapi bahas tugasnya.. sekarang kamu gimana wes?"

Kemudian aku mencoba bertanya pada temanku yg sama sekali tidak mengenalnya.

"Gitu tuh udah blok aja blok tinggal toxic dia .. aku ga nyangka dia begitu ke kamu seriusan"

Dan satu lagi sodaraku pr

Wkwk ..

Setelah itu pun, aku merenung dan mencoba memutuskan yang terbaik buat aku.

Aku mundur 🙂

Ku kerjakan tugas dia sebagai perpisahan terakhir kami.
Ku kirim kan tugas itu dan kemudian aku tidak pernah lagi membalas chat nya.

Aku hilang ..
Memang si rada kekanakan.

Dan ternyata 2 mgg aku menghilang dia membuat snapgram dengan menandai akun seorang perempuan.

Hahahhh .
Gumamku.

Sudah kuduga ini memang keputusan yang baik buat aku.

Mungkin awal awal itu aku galau gundah gulana.
Berasa udah ya gitu isinya sakit doang perasaanku.
Berasa sia sia udah deket hampir setahunan eh ternyata mengecewakan.

Teman temanku turut mensupport aku, meski beberapa bercanda menggubluk gublukan aku.
Tapi ya emang gubluk si aku.

***

Author POV

Kayra yang kala itu sempat gaguna (galau gundah merana) memutuskan untuk kembali aktif dalam organisasinya.

PMII namanya.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
Penjelasan lebih lanjut mungkin bisa lihat disini.

((Back to Kayra))

Saat itu kayra terkejut mendapati notif ponselnya yang mengatakan bahwa dia mendapat tugas sebagai sie.dekdok dalam suatu kegiatan RTAR (Rapat Tahunan Anggota Rayon).

Diapun mengiyakan karna memang ingin menyibukkan dirinya yang tengah patah hati.
Padahal saat itu ia cuma berbekal kemampuan desain melalui ponsel saja.

"Aduh udah berapa tahun gamain Corel 😭".

Oke drama desain dimulai sampai akhirnya tim sie.dekdok berhasil membuat MMT dan pamflet dengan soksesss.

Hari RTAR pun tiba, dengan berbekal beberapa potong baju. Kayra tiba di lokasi RTAR seusai kuliah.

Sambil menunggu jam dibuka nya acara tersebut.
Kayra dan yang lainya asik bersenda gurau disekitaran taman.
Sampai matanya terfokus pada seorang pria berkalung sorban.

"Mba itu siapa?"

"Oh itu mas faiz ketua komisariat.. kamu baru tahu?"

"Oalah .. iya baru tahu wkwk".

Tiba tiba panitia acara RTAR sebut Mba Laily membutuhkan seseorang untuk mengisi tilawah dan pilihanya jatuh pada Kayra.

"Mba tapi suaraku cempreng gimana"

"Bagus kok.. minta tolong banget ya kai plis banget 😭"

Karma sudah merasa tidak enak akhirnya Kayra pun mengiyakan.
Acara pembukaan pun dimulai dengan lancar.
Meski perasaan grogi harap cemas saat Kayra membawakan tilawahnya.

***

Halo semuaa "Lo kak kok jadi religi gini si" hehe ini ga semua religi itu kok wkwk
Sebenernya ini ada beberapa yang diambil dari cerita fakta Lo
Pokoknya pantengin terus oke
Jangan lupa like dan share ya sahabat 😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Don't Know WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang