Mengucapkan Selamat Ulang Tahun

16 1 0
                                    

👩🏻 : Yuli
👧🏼 : Tika

Saat ini mereka sedang asik berbincang di taman sekolah menikmati waktu istirahat mereka

👧🏼 : "Yul, besok kamu dateng ke ultah aku ya?"

👩🏻 :"Boleh deh, cuma acara syukuran kaya biasa kan?"

👧🏼:"Enggak donk kan besok sweet seventeen (17 tahun) aku. Nanti bakal ada kue yang besar dengan jumlah lilin sebanyak usia aku. Hebat kan?"

👩🏻 :"Emm, orang tua kamu yang minta?"

👧🏼 :"Aku yang maksa. Tadinya mamah minta ngadain syukuran kaya biasa aja, tapi kan aku gengsi masa yang lain sweet seventeennya mewah-mewah, tapi aku cuma syukuran aja."

👩🏻 :"Kenapa harus malu? Kamu pernah denger gak kalo ngerayain ultah itu kerjaannya kaum yahudi dan nasrani?"

👧🏼 :"Tau ko. Lagian juga itu udah lumrah di masyarakat, bahkan banyak ko yg ngerti agama juga tiup lilin."

👩🏻 :"Nah maka dari itu, kita sebagai muslimah harus pintar dalam memilah mana hal yang boleh kita tiru mana yang tidak. Seperti halnya perayaan ultah yang melibatkan peniupan lilin, peletakan patung di tengah kue, dsb."

👧🏼 :"Lah emang ada patung di tengah kue juga gak boleh, terus itu yang di kue pengantin gak boleh donk?"

👩🏻 :"Benar, itu termasuk perilaku jahiliah. Kerjaannya kaum yahudi dan nasrani."

👧🏼 :"Ah, gpp lah. Lagian sekarang mah orang suka masa bodo soal gituan."

👩🏻 : "Kalo semua orang masa bodo tentang hal kaya gini, terus nanti yang tersisa dalam agama kita apa donk?"

👧🏼 : "Lagian aku gak ngelakuin dosa besar masa cuma tiup lilin aja ribet. "

👩🏻 : "kadang kita terlalu ngepelein hal kecil, sampe lupa kalo hal kecil kaya gini kalo dibiarin lama-lama juga jadi besar. Aku gak maksa kamu buat ikutin saran aku. Aku cuma ngingetin aja. Pernah denger kan kalo kita mengikuti suatu kaum maka kita termasuk dalam kaum itu."

👧🏼 : (Mulai bimbang) "Ah kamu mah bikin aku takut."

👩🏻 : "Tik, kita gak dilarang ko buat bersyukur atas nikmat yang udah Allah kasih karena kita masih hidup di usia yang sekarang. Atau sebut aja bersyukur atas bertambahnya usia walau kebenarannya kesempatan kita untuk hidup di dunia malah berkurang. Tapi, coba kita lakuinnya dengan tidak melanggar syariat agama. Lilinnya bisa di ganti sama nasi tumpeng misalnya. Atau kue tanpa lilin. Atau bisa juga kita beri santunan kepada anak yatim, agar rezeki kita barokah."

👧🏼 : "Tapi setiap tahun gitu terus aku bosen, aku juga pengen coba tiup lilin kaya yang lain."

👩🏻 : "Kalo kita meninggalkan sesuatu karena Allah, pasti akan Allah permudah, Tik. Coba kita lurusin niat kita, kamu sebenernya pengen ngerayain ulang tahun karena apa? Karena bersyukur atas kesempatan hidup yang Allah kasih atau karena gengsi semata?"

👧🏼 : (Menghela nafas panjang) "Kamu bener, Yul. Dari niat aja aku udah salah. Aku sebenarnya pengen, tapi aku juga gak mau jadi muslimah yang terseret arus budaya barat. Mungkin bakal aku pikirin lagi terus diskusi lagi sama orang tua aku tentang ini. "

👩🏻 " Semoga hasilnya baik ya. Aku tau ko kamu tau mana yang lebih baik buat kamu sendiri buat kedepannya."

👧🏼 : " Aamiin, makasih Yul."

👩🏻 : "Iya sama-sama. Kita sama-sama belajar buat tetep di jalan Allah ya, Tik!"

👧🏼 : " Iya, Yul."

Selesai.

Jika ada kekeliruin, bisa komen aja ya.
Kita sama-sama belajar.
Berbagi pengetahuan.

Jazakumullah Khairan Katsiran



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dialog Singkat "Musahabah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang