4. Menolong?

836 106 54
                                    

■□□●□□■

Sebulan telah berlalu. Lalisa sudah kembali pada kediamannya. Dan sepulangnya dari Hutan terlarang itu Lisa tidak Pernah keluar dari kediamannya, Ia masih melarang siapapun untuk masuk kedalam sana.

Selama ia mengurung diri di kamar ia selalu Berkultivasi Yang di anjurkan oleh Shan kalau ia mau menguasai Seni ilmu beladiri. Dia bahkan berlatih Untuk membuat Pil.

Hanya butuh satu bulan Seni Ilmu beladiri nya Telah mencapai tingkat Paling tinggi Atau Abu-abu berkat Beast Jade yang ia miliki. Bahkan ia ahli dalam Membuat Pil. Membuat Shan sampai terkagum-kagum.
Seperti saat ini ia sedang membuat sesuatu.

Duk...

"Wow! Kau berhasil membuat Pil hukuman! Luar biasa. Bahkan Pil itu Berkualitas Langit."

"Berkualitas Langit?"

"Ya. Berkualitas Langit di sebut juga Sangat Sempurna. Tidak mempunyai Efek Samping."

"Seperti obat saja"

"Itukan memang obat, Lalisa."

"Ya."

"Lalu Pil itu mau kau apakan? Kau mau membantu Pangeran Sheng Kun?. Setelah kejadian itu terjadi Pasti ia sudah semakin Parah dan tinggal menghitung Jari saja."

"Membantu? Kalau aku membantu apakah Orang lain akan menganggap diriku baik? Jika iya maka aku tidak mau membantu."

"Kenapa begitu?"

"Aku lebih suka Orang-orang menyebutku Sang Ratu malam yang Berhati dingin."

"Kalau begitu pakai saja Identitas Xiao Li"

"Aku tidak mau membuat kehebohan karna telah menggunakan identitas Seperti itu untuk Memberikan Pil Pada Sheng Kun. Biarkan saja dia mati bukan urusan ku juga."

"Lalisa Wang. Apa salahnya Mencoba, Ini sesuatu yang besar kalau kau menolongnya Sama saja kau menolong Nyawa semua orang."

"Dia yang Mati kenapa menjadi semua orang yang akan ikut mati juga."

"Lalisa, Kau mau menjadi seorang Pendosa Karna tidak membantu seseorang padahal kau Mampu."

"Dasar keras kepala. Yasudah, Tapi Karna kau yang memaksaku maka ada harga yang harus di bayar."

"Yang Nolak siapa yang di bilang keras kepala siapa."

"Aku akan datang di hari dimana nyawanya akan melayang."

"Dasar kejam."

"It's My Style"

♡♡♡

Tengah malam tidak menjadikan suasana sunyi Justru di kediaman Pangeran Mahkota Yang Sheng Kun. Kini menjadi Ramai bersama dengan suara-suara Tangisan yang sangat pilu lebih dari yang sebelumnya.

Sementara yang ditangisi Tengah menatap Tiga orang Wanita berbeda generasi dan Satu orang Pria paru baya. Yang sedang menatapnya Sendu Dan Kun juga menatap mereka dengan Pandangan yang Sama.

"Ayah, Ibu. Maafkan Kun karna telah menyusahkan Kalian Sejak kecil. Maaf aku memberikan hadiah seperti ini di hari ulang tahun Nenek. Maaf tidak bisa menjaga mu lagi Ping-Ping. Dan untuk kalian semua Maafkan Pangeran Yang Sombong ini. Uhuk..."Semuanya menggeleng Tanda tidak setuju dengan apa yang dikatakan Oleh Sheng Kun.

"Sampai kapan kau akan terus bersembunyi disini. Dia sudah sekarat bodoh!"

"Sabar dong. Seru tau Liat orang sekarat apalagi lagi kalau ia sedang menyampaikan Kalimat perpisahan."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lady Of mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang