R

980 265 397
                                    

dès vu — Park Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dès vu — Park Jisung.










•-•-•










Terhitung sudah 5 minggu ia berkunjung ke rumah Jisung dan mengajar cowok itu banyak hal. Respon yang didapat masih sama, cowok itu tak banyak bicara dan lebih banyak diam dan memperhatikan materi yang disampaikannya.

Seperti hari ini, Rin menatap pintu kamar Jisung yang tertutup rapat. Rasanya entah kenapa dia tidak sanggup jika harus bertatapan muka dengan Jisung sekarang.

Mungkin karena kalimat sarkas dan juga pedas sewaktu pekan lalu yang membuatnya berpikir dua kali.

Apakah selama ini memang dirinya terlalu banyak bicara hingga membuat Jisung muak seperti itu? Sepertinya memang mulai sekarang Rin harus lebih tak terlalu memperhatikan Jisung.

Dalam konteks diluar pelajaran.

Rin membuka pintu kamar Jisung dan menemukan Jisung sedang membaca buku di atas tempat tidur. Ia sedang terbaring santai dengan kepalanya yang ia senderkan ke dinding.

Jisung meliriknya, begitu juga Rin yang hanya terdiam kaku ditatap seperti itu. Entah kenapa lirikan kecil itu membuat Rin menjadi gugup.

Rasa takut dan juga panik mulai melanda ketika Jisung menyadari kehadirannya.

Rin berdehem pelan. Lalu menggosok tengkuknya canggung. "Hmm, udah siap belajarnya?"

Cowok itu terdiam sebentar, kemudian meletakkan buku itu di nakasnya. Jisung bangun dari ranjang dan duduk di bawah setelah mengambil meja kecil yang dikhususkannya untuk belajar dengan Rin.

Rin sedikit takjub dengan Jisung yang langsung bergerak dan peka dengan dirinya yang secara tidak langsung menyuruh Jisung untuk segera menyiapkan diri memulai les privatnya.

Biasanya Jisung itu hanya diam menatapnya, lalu harus Rin lah yang mengambil meja kecil itu.

Rin mengerjapkan matanya, kemudian membawa dirinya untuk duduk di hadapan Jisung. Di samping mereka sudah ada papan tulis sedang yang memang digunakan untuk sesi mengajar privat ini.

Jisung duduk menyender di sisi kasur, menatap gerak-gerik Rin yang sedang mengeluarkan semua bukunya.

Rin berusaha tidak terusik dengan tatapan itu, lalu membalas tatapan Jisung dengan senyuman gugup. "Kita mulai, ya?"

Saat itu tidak ada yang terjadi, semuanya berjalan dengan lancar. Jisung memperhatikan materinya dengan baik. Walau hanya diam tak merespon, atau mungkin sesekali hanya deheman saja, tapi Rin selalu berusaha menyikapinya dengan biasa.

𝙙𝙚́𝙨 𝙫𝙪 › 𝑃𝑎𝑟𝑘 𝐽𝑖𝑠𝑢𝑛𝑔 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang