dès vu — Park Jisung.
•-•-•
Rin melirik ke arah ponselnya yang bergetar disela-sela kesibukannya mengerjakan tugas. Layar ponselnya menampilkan nama Jungwoo di sana.
Dengan segera, ia menghentikan aktivitasnya. Berdehem-dehem beberapa kali, berusaha menetralisir suaranya yang mungkin akan terdengar sangat jelek di telpon. Lalu Rin mengangkatnya.
"Hai?"
Jungwoo terkekeh di seberang sana. "Biasanya orang kalo ngangkat nelpon itu halo. Bukan hai. Lo beda ya."
"Protes aja terus."
"Buka pintu."
"Hah gimana?"
Rin terbangun dari posisi berbaringnya, kemudian bergegas pergi menuju pintu kamarnya.
"Buka pintu rumah lo. Gue di depan."
"Hah? Kok gak bilang-bilang, sih? Ya udah bentar."
Cewek itu lantas melangkahkan kakinya untuk membuka pintu rumah. Awalnya memang ia enggan untuk melakukan apa yang diminta oleh Jungwoo, karena jujur, Jungwoo itu orangnya suka sekali bercanda.
Pernah dia beberapa kali membohonginya dengan mengatakan bahwa dia sudah ada di depan rumahnya dengan keadaan hujan-hujanan. Rin yang terkejut mau tak mau langsung membuka pintu rumahnya.
Dan apa yang ia temukan?
Jungwoo tertawa di telpon dan ia tak menemukan siapa-siapa di depan rumahnya, hanya ada sekotak coklat penuh berbeda merek tergeletak tepat di depan pintunya.
Semoga saja kali ini cowok itu tidak bercanda dan benar-benar dengan ucapannya.
Ketika ia membuka pintu rumahnya, ia menemukan Jungwoo dengan satu tangannya yang membawa sekantung plastik besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙙𝙚́𝙨 𝙫𝙪 › 𝑃𝑎𝑟𝑘 𝐽𝑖𝑠𝑢𝑛𝑔 ✅
Fanfiction𝒅𝒆̨𝒔 𝒗𝒖 [𝑓𝑟𝑒𝑛𝑐ℎ] "𝑻𝒉𝒆 𝒂𝒘𝒂𝒓𝒆𝒏𝒆𝒔𝒔 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒃𝒆𝒄𝒐𝒎𝒆 𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒐𝒓𝒚." - Jisung hanya tidak tahu kalau hari itu ia akan kedatangan sosok tamu asing di rumahnya. Eksistensi seorang gadis yang rupanya...