23

295 60 10
                                    

"Ma, dengerin Kyun dulu."

"Enggak Kyun! Enggak! Sampe kapanpun mama gak akan setuju kamu cerai sama Jooheon!"

Changkyun nundukin kepalanya. Ini pertama kalinya mamanya ngebentak dia karena Changkyun yang ngomongin masalah cerainya sama Jooheon itu.

Kalo papa Im sih terserah mama Im aja. Tapi papa Im kasian juga liat anaknya yang lagi nundukin kepalanya lesu itu.

"Tapi ma-"

"Siapa? Siapa yang mau rusak rumah tangga kalian??"

"Bukan gitu ma... Kyun... Kyun yang suka orang lain."

Bohong sih. Changkyun cuma gak mau aja Jooheon kena masalah.

"Orang siapa??"

"Itu..."

TING TONG!

"Kamu tunggu di kamar!"

Changkyun noleh ke papanya tapi papanya cuma bilang buat nurutin mamanya untuk sekarang, jadilah Changkyun nurut dan jalan lesu ke kamarnya.

Mama Im jalan ke pintu depan buat bukain pintu.

"Selamat siang, tante."

"Iya, mau cari siapa ya?"

"Itu... Changkyun-nya ada tante?"

Mama Im natap cowok di depannya ini gak suka. "Kamu siapa?"

"Ah, iya maaf tante. Saya Jung Jinyoung, kakak kelasnya Changkyun."

"Oh. Changkyun-nya gak ada."

Jinyoung bingung mau ngomong apa. Jinyoung nebak kalo yang di depannya ini mamanya Changkyun dan keliatan jelas kalo mamanya Changkyun gak suka sama dia.

"Eum, kalau begitu saya permisi dulu tante. Maaf mengganggu."

"Ya."

Mama Im nutup pintu bikin Jinyoung ngehela nafas, natap gak rela ke arah bungkusan plastik yang dibawanya.

"Ya udah nanti chat aja deh."

***

"Dek, kamu di rumah?"

"Iya kak. Kakak hari ini pulang ya? Maaf ya kak, aku gak bisa bantuin kakak."

"Gapapa kali dek. Gimana? Kamu... jadi ngomong ke orang tua kamu?"

"Jadi kak, tapi... mama gak setuju."

"Semua orang tua juga pasti gak setuju dek kalo anaknya mau cerai. Dan lagi... emang kamu beneran udah yakin sama keputusan kamu?"

"Udah kak. Kalo kayak gini kan gak banyak yang tersakiti. Aku tinggal yakinin mama aja supaya setuju sama keputusan aku."

Keduanya diem agak lama. "Oh ya, kakak udah makan?"

"Udah dek. Kamu sendiri?"

"Udah dong kak!"

"Makan apa aja?"

"Tadi makan ayam goreng sama kentang goreng kak!"

"Kamu tuh ya, makan gorengan terus, ntar ndut baru tau rasa ya."

"Ehehe~ lucu kali ya kak kalo aku gendutan."

"Kayaknya sih dek. Ya udah gendutin aja dek, kakak mau liat. Tapi jangan lupa makan sayur juga ya."

"Iya iya kak-"

BRAK!

"M-mama?"

Changkyun nyembunyiin hapenya di bawah bantal begitu liat mamanya masuk kamar.

"Kamu belum jawab pertanyaan mama tadi Kyun. Siapa orangnya??"

"Eum... itu..."

"Jung Jinyoung??"

Changkyun membulatkan matanya. "M-mama tau dari mana?"

"Oh, jadi cowok yang tadi kesini itu yang udah ngerusak rumah tangga kamu? Iya??"

"Mama! Gak gitu ma!"

"Sekarang kamu bahkan berani bentak mama Im Changkyun!"

Changkyun diem sambil nundukin kepalanya.

"Mulai sekarang, mama gak ijinin kamu keluar rumah! Apalagi ketemu sama Jinyoung! Kalo perlu kamu berhenti kuliah aja!"

"Mama!"

BRAK! KLIK!

"Ma! Mama! Buka pintunya ma! MAMA!"

Sia-sia Changkyun gedorin pintu, mamanya udah jauh dan gak bakalan mau dengerin Changkyun.

Changkyun jalan gontai ke kasur dan baru inget kalo telponnya masih nyambung sama Jinyoung.

"Kak??"

"Dek... kamu... gapapa?"

"Gapapa kok kak. Kakak tadi kesini ya?"

"Iya. Tapi... mama kamu bilang kamu lagi istirahat."

"Kakak jangan bohong deh. Kakak diusir kan sama mama?"

"Enggak dek, enggak. Mama kamu tadi beneran bilang gitu kok."

"Terserah kakak, tapi aku gak percaya."

"Maaf ya dek..."

"Kenapa kakak minta maaf?"

"Gara-gara kakak, kamu jadi berantem sama mama kamu. Kakak... udah ngerusak rumah tangga kamu ya?"

"Ish! Kakak jangan nyalahin diri sendiri gini dong! Rumah tangga aku emang udah gak bisa dipertahanin dari awal, jadi ini bukan salahnya kakak, oke?"

"Tapi dek..."

"Sekali lagi kakak nyalahin diri kakak sendiri, aku bakal marah ke kakak!"

"Iya dek iya. Maaf deh. Eum, dek... kamar kamu di lantai berapa?"

"2 kak."

"Ngadep mana?"

"Ngadep depan kak. Kenapa emangnya?"

"Coba deh kamu ke jendela."

Changkyun nurut, dia buka jendelanya dan ngeliat pemandangan di luar sana.

Ada Jinyoung yang berdiri di sebelah mobilnya sambil ngelambaiin tangan.

"Kucel banget sih mukanya dek."

"Kakak juga kucel tuh!" Bales Changkyun yang bikin Jinyoung ketawa.

"Ya udah, kamu cuci muka, terus istirahat ya."

"Kakak mau pulang?" Tanya Changkyun agak gak rela kalo ditinggal Jinyoung pulang.

"Kakak tungguin disini deh."

"Enggak! Kakak pulang aja, istirahat! Kan kakak belom sembuh!"

"Terus kamu gimana?"

"Ya gapapa kak, abis gini aku istirahat kok. Kakak pulangnya ati-ati ya? Kabarin aku kalo udah nyampe kos-an."

"Ya udah kalo gitu, jangan lupa makan ya dek. Istirahat yang cukup. Masalah ini... jangan terlalu dipikirin ya. Kakak yakin nanti pasti ada jalan keluarnya kok."

"Iya kak. Makasih ya kak."

Kasi gue satu yg kyk Jinyoung gini sabi lah ya 😭😭😭😭

Love Me! Love Me! (Jookyun x Jung Jinyoung)✔✔Where stories live. Discover now