Meeting you in this crowded world was the best thing that ever happened to me :)
cast:
Lee Areum – Park Chanyeol
Cha Chohee – Kim Jongin
Song Eunbi – Kim Joonmyeon
Do Kyungsoo
Lee Baekhyun, Lee Sehun, Cha Jongdae, Hwang Zitao
Kim Minseok, Zhang YixingPROLOGUE
A Long-waited Meeting
Areum menyambar segelas susu di meja makan dan meminumnya dalam sekejap. Seperti biasanya ia selalu sibuk, bahkan di hari minggu seperti hari ini. Hari ini ia ada kerja kelompok untuk pelajaran Fisika. Padahal ini hari minggu.
Baekhyun, kakak Areum yang saat ini sedang menyantap sarapannya sambil melirik ke arah adiknya yang sibuk sendiri itu, tidak pernah bisa mengerti bagaimana adiknya bisa sesibuk itu, sepertinya waktu dia SMA dulu ia juga tidak sesibuk itu. Sedangkan Sehun, adik Areum dan satu-satunya anak di rumah keluarga Lee yang menuruni gen tinggi dari ayah mereka, bahkan sudah tidak peduli lagi dan melanjutkan makannya dengan damai tanpa sedikitpun menoleh ke arah kakak perempuannya itu.
“Ya! Ya! Ya! Lee Areum! Pelan-pelan! Jangan lari-lari di lorong!” omel eommanya yang baru saja selesai menjemur pakaian.
“Duuuhhhh,, Areum sudah terlambat nih,” kata Areum sambil tetap melanjutkan persiapannya dengan buru-buru.
“Mau kemana sih?” tanya eommanya.
“Kerja kelompok fisika,” jawaban Areum membuat kakaknya tersedak.
“Areum-ah, kau ingat kalau hari ini hari minggu kan?” tanya Baekhyun.
“Tentu ingat,” jawab Areum, “Memangnya oppa yang setiap hari selalu hari Minggu?” tanyanya dengan sinis. Kakaknya itu memang sangat berbeda dengannya. Santai dan malas. Entah bagaimana kalau di rumah keduanya bisa tetap kompak walaupun berbeda 180 derajat.
“Aku berangkat dulu ya eomma!” kata Areum sambil berlari ke pintu depan.
“Ya...Ya! Sudah eomma bilang jangan lari!” Eommanya mengomel lagi, tapi Areum sudah tidak mendengarnya.
Areum membuka pintu gerbang rumah mereka dengan tergesa-gesa. Ia berniat segera berlari begitu berhasil membuka pintu gerbang, tapi langkahnya terhenti karena seseorang berdiri di hadapannya.
Orang itu sangat tinggi, bahkan mungkin lebih tinggi dari Sehun –yang notabene orang tertinggi di rumah Areum–. Kulitnya putih, matanya bulat dan telinganya agak runcing. Areum merasa mengenal wajah pria itu, tapi.....dimana? Ah! Bukan saatnya memikirkan hal tersebut!
“Annyeonghaseyo, Baekhyun ada?” tanya pria itu.
Areum membalas tatapan pria itu sekilas. “Ah, Baekhyun-oppa. Ada di dalam, masuk saja,” kata gadis itu sambil membiarkan pintu gerbangnya terbuka, “Dan...tolong tutup gerbangnya kalau sudah masuk ya, terima kasih.”
Gadis itu segera melesat pergi begitu mengatakan terima kasih, meninggalkan pria yang masih menatapnya sampai Baekhyun muncul di depan pintu.
“Ya, Park Chanyeol! Kenapa kau diam saja di situ? Cepat masuk!”
***
An Accidental Meeting
“Kyungsoo-yaa.. temani aku,” rengek Chohee.
“Tidak bisa, Cha Chohee. Sudah kubilang berapa kali? Aku harus jaga stand. Kau pergilah bersama Eunbi,” tolak Kyungsoo yang segera kembali sibuk dengan pelanggan standnya.
“Eunbi tidak tahu kemana. Dia bilang mau mencari Joonmyeon-sunbae,” kata Chohee, “Hanya kau sahabat sejatiku, Kyungsoo-yaaa,”
Tapi Kyungsoo tidak mendengar rengekan Chohee sama sekali. Kedai makanan kecil milik ibu Kyungsoo memang menjual makanan yang sangat enak, tidak heran banyak sekali pembeli yang datang, bahkan saat festival seperti ini.
Chohee hanya bisa menggerutu melihat kesibukan sahabat-sahabatnya. Padahal ia punya 3 orang sahabat. Kyungsoo sibuk menjaga stand, Eunbi sibuk dengan Joonmyeon-sunbaenya, sementara Areum bahkan tidak datang ke festival karena lebih memilih untuk belajar.
Akhirnya Chohee memutuskan untuk berjalan-jalan sendirian saja. Di acara seperti ini rugi rasanya kalau diam saja. Chohee memperhatikan keramaian di sekitarnya sambil terus melangkahkan kakinya tanpa tujuan yang pasti. Melihat orang-orang berlalu lalang melakukan kegiatannya masing-masing. Ada yang terlihat bersemangat dengan apa yang dilakukannya. Ada yang malas-malasan. Ada yang menikmati. Ada yang sebenarnya terpaksa.
Saat itulah seseorang menabraknya sekilas dari arah belakang. Pria yang menabraknya itu segera berbalik begitu sadar tubuh Chohee sedikit terdorong olehnya.
“Ah, maaf,” katanya dengan sopan. Pria itu menatap lurus ke arah Chohee dan kemudian tersenyum.
Untuk pertama kalinya, di tengah dunia yang begitu ramai dan sibuk, semuanya terlihat berjalan lambat dalam pandangan Chohee.
***
A Planned Meeting
Kim Joonmyeon sedang melihat-lihat benda yang dijual di salah satu stand kerajinan tangan ketika ia melihat sosok yang dikenalnya berdiri tidak jauh darinya.
“Hei, Song Eunbi,” panggil Joonmyeon sambil tersenyum ke arah gadis berambut pendek sebahu itu.
Gadis itu segera menoleh dan tersenyum ke arahnya.
“Wah, Sunbae ada di sini juga?” tanya Eunbi.
“Iya. Yixing yang mengajakku,” jawab Joonmyeon, “Rasanya kita dunia ini sempit sekali yah, kita sering sekali bertemu,”
Eunbi tersenyum malu-malu. “Ya, rasanya dunia ini sempit sekali,” katanya.
“Kau tidak bersama teman-temanmu itu? Kyungsoo, Chohee, Areum?” tanya Joonmyeon lagi.
“Ah, tadi sih bersama-sama, tapi tidak tahu. Mereka pergi sendiri-sendiri,” jawab Eunbi.
“Kalau begitu bergabung saja dengan kami,” kata Yixing yang tiba-tiba ikut bergabung.
“Eh? Bolehkah?” tanya Eunbi.
Joonmyeon segera mengangguk.
“Tentu saja boleh. Ayo, katanya ada stand ddeokbbokki yang enak di sebelah sana,” kata Joonmyeon.
Eunbi segera mengangguk kemudian mengikuti langkah Joonmyeon dan Yixing melebur dalam hiruk pikuk orang-orang yang menghadiri festival hari ini.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
CROWD
Fiksi Penggemar"Meeting you in this crowded world was the best thing that has ever happened to me.."