.
.Akupun memulai kuliahku di Canada dan aku masih mulai beradaptasi dengan kondisi negara ini.
Aku punya seorang teman dekat yang kuliah disini juga, namanya Mark Lee. Ia adalah seniorku dan ia 2 tahun lebih tua dariku. Ia juga yang menawarkan aku untuk kuliah di Canada.
Hampir seluruh penghuni kelasku adalah orang Canada, tetapi aku melihat dua orang yang tidak asing.
Apa itu Haechan? Yang dulu anggota geng dream itukan? Waw.. ternyata kami bertemu lagi, tapi apa dia mengenalku?
Disampingnya ada Jeon Somi. Ia dulu lumayan terkenal juga. Kurasa mereka mungkin tidak mengenalku hehe.Sekarang aku akan keluar dari kelas dan lewat di depan mereka berdua, sapa gak ya??? Aku melihat mereka berdua sibuk berbicara jadi aku lewat saja, tapi...
"Yoon Soomi!!"
Aku terkejud dan melihat ke arah suara itu, oh ternyata Haechan memanggilku.Ia tersenyum dan menghampiriku bersama Somi. "Haii!!! Masih ingat kami gak?? Dulu kita satu SMA!!" -haechan. "Haha tentu saja aku ingat, senang bertemu dengan kalian." -aku
"Kami sungguh tidak menyangka kamu bakal kuliah disini juga, hmm.. apa kabar jaemin?" -haechan"Jaemin?" -aku
"Eoh, Na Jaemin. Bukannya kau dari dulu dekat dengannya?" -haechan
"Bagaimana kau bisa ingat? Seharusnya..." aku sudah berpikir, bukankah ingatan seluruh orang di sekitar jaemin menghilang setelah kepergiannya? Haechan menatapku bingung dan keadaan menjadi canggung, "a-aku tidak tau." Jawabku dan langsung berjalan pergi..
.
Aku jalan jalan di taman universitas kami, tempat ini benar benar indah. Apalagi kalau di malam hari, akan ada banyak lampu lampu yang nyala.
Sinar matahari sangat cerah dan aku duduk di sebuah bangku disana. Terlintas di pikiranku, apa yang jaemin lakukan di dunianya ya??
Aku padahal mau melupakannya, tetapi rasanya susah. Jadi aku memutuskan untuk melupakannya pelan-pelan.Meskipun Jaemin hadir di hidupku hanya selama beberapa hari, tetapi rasanya sangat.... sangat berpengaruh.
Duduk di taman ini hanya membuatku banyak memikirkan Jaemin, sebaiknya aku kembali ke kelas saja.Keesokan harinya
Aku datang ke kampus pagi-pagi tetapi tempat ini sudah ramai. Ternyata orang-orang disini sangat rajin untuk datang pagi-pagi. Mereka semua tampak asing dan aku tidak pandai bergaul.Aku duduk di perpustakaan dan seketika aku terkejut... seseorang berambut biru, berbadan tinggi, laki-laki, ia tampak berjalan masuk ke arah perpus ini. Aku menjelaskan pandanganku karena ia tampak sangat tidak asing. JAEMIN!? ASTOGEH... APA AKU MULAI BERHALUSINASI? Tampaknya beneran.. setelah ia masuk, suasana di perpus ini menjadi heboh dan banyak yang mendadak bilang, "ia anak baru itukannn??"
Anak baru? Aku melihatnya lagi, itu benar benar Jaemin. Jantungku langsung berdetak cepat, bagaimana ini? Apa aku harus menghampirinya???
Ia tampak langsung berjalan ke arah buku dan banyak yang mengikutinya, jadi aku mengurungkan niatku. Sebaiknya aku menenangkan diri dulu.
Setelah ini, aku berjalan ke arah taman lagi, karena disana udaranya paling segar. Aku melihat ke arah bangku, ada seseorang yang duduk disana... dilihat dari belakang, itu pasti Jaemin.
Ia duduk sendirian dan akupun menghampirinya,
"hi." -akuIa menoleh ke arahku, dan aku langsung duduk di sampingnya, "Sudah lama ya." -aku
Jaemin tampak tersenyum dan menatap ke arahku,
"maaf aku lama." -jaemin"Jadi..."
"Aku sekarang sudah kembali!! Dan.. aku benar benar seorang manusia sekarang." -jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Seatmate -NaJaemin
Vampire"He is my Seatmate, but he is a vampire. And the bad thing is, no one knows about him." -Yoon Soomi. "But you know it, only you. And you changed my life." -Na Jaemin. . . . Selamat membacaaaaaa~~~ HAPPY READING!!! . [END] From 28 January 2020, unt...