Hujan maafkan aku, aku kembali menangis.
ku kira tangisan kemarin adalah tangisan terakhirku karena nya, ternyata tidak.
dia menyakitiku dengan kata-kata menohoknya.
betapa terkejutnya aku hingga tak tahu bagaimana cara membalas pesan itu.
aku yang tadinya yakin ia akan berubah sepertinya ini hanya haluanku, dia tetap saja menjadi laki-laki egois yang tidak pernah mau mengerti perasaanku.
lalu, apa guna nya kamu datang kembali untuk kedua kalinya sayang? bodohnya aku membukakan pintu hatiku untuk menerimamu kembali, bodohnya aku yang sudah menaruh harapan tinggi terhadapmu.
Kumohon jikalau perasaan ini salah tolong buat ku lupa, aku juga perempuan yang ingin di mengerti dan dihargai.
jangan bersikap sesuka hati tanpa pikir perasaan ku yang akan mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANGNYA
Teen FictionPerihal tentang dia. Tentang kepergiannya yang tiba-tiba.