O2ㅣawal dari semuanya

126 13 3
                                    





































hari ini hyeongjun merasa sangat senang karena dia akan pergi jalan jalan bersama papanya. dia bersiap siap dengan semangat mulutnya juga tidak berhenti mengoceh, mengatakan semua ekspetasi ekspetasi bersama papanya nanti. aku tersenyum, syukurlah mas seungchoul masih mau menemaninya jalan jalan.

tapi setelah satu jam kemudian mas seungchoul tidak datang juga. aku melihat kekecewaan di wajah anakku tersayang itu yang sedang menunggu papanya di depan pintu sejak satu jam yang lalu.

"hyeongjun sayang.." panggilku.

"papa udah gak sayang sama hyeongjun lagi ma." dia menunduk menahan tangis.

"eh enggak gitu sayang." aku berjongkok untuk menyamakan tinggi kami.

"iya ma, semenjak tante sooji hamil papa udah gak sayang hyeongjun lagi hiks."

kurang ajar.
pria itu membuat anakku menangis.

aku memeluk hyeongjun dan mengusak rambutnya. mencoba menenangkan anak yang harus merasakan pahitnya kehidupan ini.

"yaudah nanti jalan jalannya sama mama aja yaa jangan nangis lagi dong." aku menghapus air matanya lalu mengecup keningnya. hyeongjun tersenyum lalu mengangguk.

"makasih ma." dia mengecup pipiku lalu kembali masuk ke dalam rumah.

lalu aku menelepon mas seungchoul menanyakan apa alasan dia sampai tidak datang menemui hyeongjun.

"halo mas, kamu kenapa gak datang daritadi?"

"maap ya won tiba tiba sooji ngidam pengen jalan jalan berdua sama aku."

wanita ini.

"kenapa kamu gak bilang sama hyeongjun mas, kamu tau gak dia udah nungguin sejam di depan pintu."

"ya kalo aku kasih tau yang ada dia kecewa."

"seenggaknya dia tau, dia gak bakal nunggu kamu sampe sejam di depan pintu. kamu ini gimana sih, lagian kamu udah janji bakal jalan jalan sama hyeongjun."

"mau gimana lagi won istri aku-"

"iya aku ngerti sekarang hyeongjun udah kalah pentingnya sama wanita menjijikkan itu."

"won gak gitu, aku sayang hyeongjun tapi ini-"

"iya iya terserah." aku mematikan teleponnya. maafin mama hyeongjun maafin mama.
















sore ini aku pergi menemani hyeongjun bermain di taman kota. dia senang walaupun aku masih melihat kekecewaan di wajahnya.

"sayang, kamu main disini dulu ya mama mau beli minum bentar."

"oke ma."

aku membeli air mineral tidak jauh dari posisi hyeongjun bermain. tiba tiba ada bola melayang ke arah hyeongjun aku langsung lari ke arah hyeongjun untuk melindunginya padahal belum tentu aku sampai duluan dari bola itu.

"hyeongjun!" teriak ku. syukurla hyeongjun bisa menangkap bolanya. aku menarik nafas legah. lalu ada seorang anak laki laki yang kemungkinan seumuran dengan hyeongjun.

"maaf ya aku gak sengaja." ucap anak itu.

"gapapa kok kan aku udah tangkep tadi." hyeongjun tersenyum dan mengembalikan bola  kepada anak itu.

"sayang kamu gapapa kan?" tanya ku khawatir lalu dibalas anggukan dari hyeongjun.

"nama kamu siapa?" tanya hyeongjun ramah pada anak itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you are my life ㅡhyeongjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang