Chapter 4 -Nyaman?-

90 24 3
                                    

Rasa nyaman itu datang dengan sendirinya. Sama seperti kamu yang selalu nyaman atas kesendirian. Bukan tidak ingin memiliki hubungan hanya saja tidak semua perasaan harus di penuhi dengan status sebuah hubungan.

●●●

Risa dan keluarganya itu sudah selesai makan malam. Seperti biasa risa selalu nonton tv bersama ayahnya di ruang keluarga.

"Ayah tau ga, kalo risa seneng banget kalo azka satu sekolah lagi sama risa, tapi risa juga bingung yah"

"Loh kenapa bingung? Kan kalian sahabat baik dari SMP"

"Ayah tau kalo risa punya perasaan lebih sama azka. Risa gatau harus gimana ngadepin perasaan risa ini. Risa udah nyoba buat ngelupain dan buang perasaan ini tapi ga bisa yah, eh sekarang azka sama risa bakal sering ketemu lagi di sekolah"

Risa memang tidak malu bercerita apapun kepada ayahnya termasuk soal perasaan. Risa sangat dekat dengan ayahnya di bandingkan ibunya. Memang katanya anak laki laki lebih dekat kepada ibu, sedangkan anak perempuan dekat kepada ayah.

"Udah, gapapa jalanin aja dulu, perasaan ga bisa di boongin sa, segimana kamu menghindar kamu ngga akan bisa. Rasa suka ke lawan jenis itu normal sayang. Asal masih batas wajar aja"

"Tapi kenapa harus ke sahabat sendiri yah"

"Karena itu takdir sayang" jawab ayah sambil mengelus pucuk kepala risa dan menciumnya.

★★★★★★

Jam sudah menunjukan pukul 21.00 saatnya risa kembali ke kamar. Dia harus tidur agar besok lebih semangat lagi.

Tak lupa risa bersih bersih seperti cuci muka, sikat gigi dan rutinitas perempuan lainnya haha. Saat akan tidur ada notif dari hp nya risa.

Azka🦄🍦
Goodnigth Xyla.
Besok gue jemput ya jam 06.15
Harus udah siap oke...

Xylarissa
Nigth to zka.
Eh gausah zka

Azka🦄🍦
GUE GA TERIMA PENOLAKAN.

read.

"Huft, makin bingung deh gue"

●●●●●

05.00

Risa terbangun dari tidurnya dia langsung ke kamar mandi untuk mandi. Lalu turun ke bawah untuk sarapan. Setelah selesai sarapan dia menunggu azka di depan teras rumah. Tidak lupa sebelumnya risa berpamitan kepada ayah dan ibunya.

06.15

Azka sudah datang dan tepat waktu.

"Ayo naik"

Risa hanya mengangguk dan langsung naik ke motor azka.

"Pegangan xyla ntar lo jatoh"

"Engga mungkin jatoh lah zka"

xylarissa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang