Chapter 11 -Kebohongan-

59 19 2
                                    

"Mungkin waktu bisa menjadi saksi bahwa hari ini aku gagal dan tidak bisa berbohong pada seseorang yang selalu mengerti keadaan ku dan juga hidupku. Untuk kamu, yang selalu menjadi alasan aku semangat, terima kasih sudah selalu ada dan membuat kegagalan dalam keburukan ku".

♡♡♡♡♡

04.30
Risa terbangun dari alam mimpinya. Dia bergegas ke toilet untuk mandi dan juga berwudhu. Setelah shalat dan juga berpakaian rapi ia membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Sepi, itu yang risa rasakan sekarang.

Saat risa sedang sarapan, ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya. Dan didapati azka yang sudah lengkap dengan seragamnya.
"Lo duluan aja zka, gue berangkat sendiri nanti" ucap risa sambil berusaha menutup pintu rumahnya.

Azka keheranan, ada apa ini? Apa azka melakukan kesalahan? Tentu tidak. Hanya saja kemarin ia lupa meletakkan handphone nya dimana dan juga keadaan risa yang memaksa dirinya untuk menjauhi azka juga teman temannya yang lain.

"Loh ko gitu la? Kenapa? Gue ada salah?" Tanya azka dengan nada keheranan pada risa.

"Lo gaada salah, pokoknya gue minta lo jauhin gue" jawab risa dengan mata yang sudah berkaca kaca. Sebenarnya jika tanya hati risa tidak akan bisa jauh dari azka.

"Gue tau gue salah kemarin ga aktif disaat lo nelfonin gue. Hp gue lupa gue taro mana makanya gue ga angkat telfon dari lo. Dan di waktu yang sama gue tidur. Karena badan gue ga enak" jelas azka.

"Gue ga permasalahin itu zka, pokoknya lo jauhin gue, gue mau sendiri!" Risa menutup pintunya dan menangis di balik pintu rumahnya itu. Azka hanya bisa diam dan pergi dari rumah risa memutuskan untuk ke kerumah sakit sebentar karena masih jam 05.30 kalo ke sekolah jelas kepagian sekali.

●●●●●

Sepanjang perjalanan azka hanya memikirkan mengapa risa seperi begitu kepadanya.

Sesampainya di rumah sakit. Azka menanyakan keadaan irsyad. Reyhan memberi tau penyakit yang di derita oleh irsyad. Alhasil azka tau penyebab risa meminta dirinya untuk menjauhi risa.

Tak menunggu waktu lama. Azka bergegas ke sekolah, juga reyhan. Sesampainya di sekolah. Azka menunggu risa.

●●●●●

Risa berangkat ke sekolah menggunakan ojek online. 06.30 ia baru sampai di sekolah. Baru saja ia sampai di kelas azka langsung menarik risa ke kantin, biasanya pagi pagi begini kantin sepi karena siswa/siswi lebih banyak menghabiskan waktu di lapangan.

"La, gue tau penyebab lo nyuruh gue ngerjauh dari lo apa. Tapi cara lo salah. Kalo lo nyuruh temen deket lo ngejauh yang ada lo bakal makin rapuh la. Lo bakal ngerasa selalu sendiri. Lo bakal ngerasa jadi orang ga guna. Lebih baik lo berusaha menerima keadaan bukan malah memperkeruh keadaan. Gue tau serapuh apa diri lo. Gue tau sesakit apa hati lo. Tapi gue mohon, lo jangan kaya gini. Inget la masih ada gue, jihan, naya, bang rey dan tante fannia buat saling menguatkan. Gue tau nyawa lo itu om irsyad. Tapi plis lah jangan kaya gini. Gaakan selesai masalahnya" jelas azka dengan memegang tangan mungil risa.

Risa hanya diam. Mencerna setiap perkataan azka. Memang benar apa yang di ucapkan azka. Tapi apa dia mampu untuk bertahan sedangkan nyawanya sekarang sedang sakit dan tidak sadarkan diri?

"Tapi gue ga bisa zka, gue sakit hati gue rapuh jiwa gue gatau harus gimana nyawa gue hilang hidup gue hampa. Lo tau kan rasanya kehilangan kebahagiaan dan harus di gantikan oleh kekecewaan yang teramat mendalam?" Balas risa dengan mata yang sudah berkaca kaca juga hidup yang memerah.

"Gue tau itu xyla, kalo lo gini lo salah. Yang ada om irsyad makin sakit liat lo kaya gini. Om irsyad itu masih ada la. Om irsyad itu cuma koma bukan ninggalin lo" balas azka dengan membawa risa kepelukannya untuk menenangkan gadis di hadapannya ini.

Risa diam, tidak membalas pelukan azka namun risa nyaman. Bel masuk sudah berbunyi risa dan azka masuk ke kelas. Jihan juga naya kebingungan atas perubahan sikap risa.

●●●●●●

Reyhan tidak fokus saat belajar. Pikirannya buyar memikirkan apa yang sedang terjadi dengan keluarganya. Akhirnya reyhan memutuskan untuk bolos dan pergi ke rumah sakit. Jika ia di tanya oleh fannia maka reyhan akan menjawab sekolah di pulangkan cepat.

Sebelumnya reyhan mengabari risa agar risa tidak menyarinya.

My little sist❣️

Reyhan
Sa gue bolos, gue mau ke rumah
sakit. Lo ntar balik dulu ke rumah
kalo mau ke Rs ganti baju soalnya
gue bilang ke ibu kita pulang cepet
bukan gue bolos.

My little sis❣️
Oke bang, hati hati ya
gue nanti nyusul ke rs
sekalian bawa makan sama
baju.

Read.

●●●●●

Di rumah sakit, keadaan irsyad makin memburuk. Tidak ada sama sekali respon baik dari irsyad.
"Ayah, ayah kapan bangun? Kasian risa yah, dia kepikiran terus. Rey juga sama yah, ibu sedih"

Masih tidak ada respon. Hanya ada suara dari EKG. Detak jantung yang lemah. Sudah tidak bisa makan. Hanya mendapat asupan dari cairan infus. Buang air sudah lewat kateter urine.
Mengenaskan bukan? Bagaimana risa jika mengetahui keadaan ini? Pasti bakal makin sedih. Bagaimana ini?

Risa datang dengan azka tentunya dengan membawa makanan juga pakaian ganti untuk ibunya.
"Bang keadaan ayah gimana sekarang? Udah membaikkan? Pastinya dong kan ayah mah kuat ya kan bang?"

"Iya sa ayah membaik ko" dengan bohongnya reyhan pada risa agar risa tidak semakin sedih.

"Yay, ayah bakal cepet sadar. Btw ibu mana bang?"

"Ibu lagi ke kantin. Belum makan siang katanya" jawab reyhan pada risa. "Tapi kamu kalo liat ayah di balik selimut ya pasti makin sedih sa. Untung ketutupin sama selimut. Abang tau bohong itu dosa. Tapi abang gamau kamu makin sedih. Memang kebohongan itu perlahan terbongkar. Tapi seengganya ga sekarang juga ya kan sa?;)" lanjutnya dalam hati

Risa hanya mengangguk. Azka dan risa giliran menjaga ayahnya. Ibu dan reyhan pulang untuk beristirahat sejenak kembali lagi nanti malam.

●●●●●●

Oke segitu dulu karna pikirannya lagi
buntu jadi gatau mau apalagi haha:(
Jangan lupa vote!

●●●●●

Sukabumi 9 mei 2020
Alya Putri Zulkarnain

xylarissa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang