"Lo yakin mau kesini? " Tanya ares pads jihan setibanya di trans studio mini yang berada di transmart.
"Iyah, emangnya kenapa? Kan seru? "
"Ck, bocah! " Gumam ares. Sambil menatap tajam pads jihan yang telah berlalu.
"Aku masih danger res!!! " Teriak jihan sambil berlari kecil.
Setibanya di kasir,jihan dan ares pun segera memesan ticket untuk menaiki wahana.
"Res, kata mbak kasir sekarang ada rumah hantu lho.." Ucap jihan.
"Hah? Rumah hantu? " Tanya ares dan langsung di angguki jihan.
"Di trans studio mini? "
"Iya res, awalnya juga aku kaget, kok di trans studio mini ada rumah hantu. Tapi gapapalah aku mau coba. "
"Emangnya lo gak takut? " Tanya ares sambil memberi senyum melecehkan.
"Hehehe takut sih,, __"
"Terus? "
"Kan atuh ada kamu,hehheh gapapa ya res,, plissss. Sekali aja__" Rayu jihan sambil menggungcangkan lengan ares.
"Hemmm iyaiya" Pasrah ares.
'Kalo bukan karna amanat dari papah suruh jagain lo? ogah gue!' batin ares."Horeeee!!!! " Teriak jihan yang langsung memeluk ares secara tiba2. Ares yang belum siap untukk menahan pelukannya, hampir terjatuh.
"Hemmm" Ucap ares datar. Namun di balik itu, ares tersenyum tipis. Entah mengapa ares mulai menyukai sikap kekanak kanakannyan. Namun terkadang dengan sikapnya itu, ares merasa jengkel.
Ketika ares mau membalas pelukannya. Jihan malah melepasnya. Dan dengan seketika ares merasa sedikit kecewa.
'Kok gue sedih sih jihan ngelepas pelukannya.? Apa jangan jangan gue__ahk ngga mungkin? " Batin ares lalu menggelengkan kepalanya."Res, coba roller coaster yuk? " Ajak jihan.
"Emang berani? "
"Kamu remehin aku res? Sini!" Ucap jihan.
"Eh eh eh__ " Teriak ares. Karna tiba2 jihan menarik lengannya menuju wahana tersebut.
Setelah menaiki roller coaster jihan dan ares pun mencoba permainan lainnya.
"Res, yang terakhir nih!. Kerumah hantu yu! "
"Lo yakin?" Ucap ares.
"Iya ayo ihhh cepetan... Nanti kemaleman, kan aku pengen ke bioskop juga" Jelas jihan sambil menarik narik tangan ares menuju rumah hantu.
'Mampus gue'
Setibanya di dalam rumah hantu, jihan langsung bersembunyi di balik punggung ares sambil memegang jacket milik ares.
"Lo ngapain? " Tanya ares.
"Kata lo mau coba? " Lanjutnya."Res, hehe balik lagi yuk! Kayanya aku gak enak badan deh. " Ucap jihan yang hanya sekedar alasannya.
"Gak! Sayang udah bayar! "
"Ares___" Rengek jihan.
Kemudian Ares berbalik badan tepat di hadapan jihan.
"Lo takut? " Tanya Ares. Jihan dengan segera mengangguk.
"Tenang,ada gue! " Ucap Ares lalu menggenggam tangan jihan. Jihan pun kaget dan canggung. Namun entah mengapa hatinya begitu senang karena perlakuan sederhana Ares.
Ares dan jihan pun berjalan melewati hantu2 yang berada di dalam ruangan itu. Ares berada di depan jihan.
Ketika mereka tengah berjalan, tiba tiba ada hantu muncul di sebelah kiri jihan hingga membuat jihan kaget.
"Aaaaaaaa..!!!" Teriak jihan dan ares.
"Lah kok Ares ikut teriak? Ares takut?" Tanya jihan bingung.
"Bukan takut! "
"Terus.? "
"Lo lompat ke punggung gue tiba2 lo kira ngga sakit apa? " Jelas Ares. Jihan pun baru menyadari bahwa dirinya kini sedang berada di punggung ares
'Lagi di gendong maksudnya guys🤣'"Maaf res, yawdah atuh turunin aku!"
"Udah lah gue gendong aja, kalo lo takut muka lo umpetin aja di pundak gue! Biar ngga lompat dadakan lagi kaya tadi. Sakit" Jelas ares.
"Kok ares sekarang bawel sih?.. Jadi gemesss dehh" Ucap jihan sambil mencubit pipi ares.
"Awww.. Udah ayo! ".
***
" Res, ayo!! Film nya bentar lagi mulai"ajak jihan setelah berada di bioskop.
"Iya gue kan beli pop corn sama minumannya" Jelas ares.
"Hehehhee iyaiya makasihhh" Ucap jihan sambil memamerkan senyum terbaiknya.
'Kalo senyum lo manis' batin ares.
Ares dan jihan pun menonton film yang ingin di lihatnya. Ketika sedang memperhatikan film nya, Ares di kejutkan karena ada kepala yang bersandar di bahunya. Yah, itu jihan. Dia tertidur di bahu Ares.
Akhirnya Ares membenarkan posisinya agar jihan nyaman bersandar padanya.
"Bocah" Gumam Ares lembut.
Ares terus memperhatikan film nya sampai habis. Ia tidak bergerak sedikit pun agar jihan take terganggu olehnya.
"Jihan, hey... Bangun! " Ucap Ares lembut sambil membelai rambut jihan.
"
5 menit lagi, aku cape banget" Gumam jihan yang masih menutup matanya."Cepet! Udah mau tutup! "
"Ck, yawdah ayo,,, asalkan gendong! Mataku ngga bisa di buka, ngantuk! " Keluh jihan
"Ngga! "
"Ares,,, ihh plissss"
Ares pun menghela nafas panjang. Pasrah dengan sikap jihan yang seperti anak kecil.
"Yawdah naik cepet" Ucap Ares sambil berjongkok dan segera meggengdong jihan di pundaknya menuju parkiran mobil.
Ini mobil nya Ares cuma 2 tapi bergaya 😎
*halu dulu guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Boyfriend
Teen FictionCowok yang bernama ares,selalu menomer satukan egonya dan selalu enggan memberikan kehangatan untuk lawan jenisnya..hingga seorang cwe datang dalam kehidupannya,dan mampu merubah sikap ares menjadi super hangat dan romantis. Dia adalah JIHAN AURORA..