Jihan kini berada di sekolah untuk meminta izin pada guru nya. Setibanya di sekolah, Ia segera ke kelasnya dan ke kelas Ares.
Ketika jihan sampai di depan kelasnya, Ia melihat ada bu melan sedang mengajar MTK.
"Permisi bu," Ucap jihan.
"Eh jihan, kok tumben telat? Terus kok engga pakai seragam? Kenapa? " Tanya bu melan
"Emmmm.. Bu, boleh gak kita bicarainnya di kantor? "
"Ohh,, iyaiya boleh nak"
"Emmm.. Anu bu, boleh aku ketemu hika dulu nggak?"
"Oh Iyah silahkan.. Ibu tunggu kamu di kantor yah nak" Ucap bu melan dan pergi menuju kantor
Hika mengernyitkan dahinya dan menatap ke arah jihan yang sedang menghampirinya. Dan sekolah play bertanya'ada apa'.
"Kha, nanti pulang sekolah kita ketemu di taman yah? Aku mau curhat. " Pinta jihan.
"Kenapa lo? Muka lo kusut banget kaya jemuran kering?"
"Pokoknya datang yah.. Bye" Ucap jihan lalu berlari keluar kelas.
***
"Jadi gitu bu, aku sama Ares izin yah buat beberapa saat? Mohon jihan pada bu melan setelah memberitahu alasannya.
" Yasudah.. Kamu jaga Ares aja yah baik baik, harus sabar ngadapinya yah"ucap bu melan sambil mengelus rambut jihan.
"Kalo kamu pengen belajar, minta ajarin aja ke Ares, dia udah menguasai semua pelajaran kelas 11 bahkan kelas 12 juga" Lanjut bu melan.
"Wah.. Keren.. Oke bu. Kalo gitu, aku pamit dulu yah bu,, assalamulaikuk" Pamit jihan.
"Waalaikum Salam".
Setelah pulang dari sekolah jihan tidak langsung pulang. Jihan ingin ke kedai ice cream untuk menghilangkan kesedihnnya.
'Kalo aku ke kedai ice cream dulu Ares gimana yah?... Ah, lagi pula di rumah ada zico sama falex ini dan lagi Ares kan ngga mau aku temenin! Yawdah deh' batin jihan.
Ketika jihan sampai di kedai ice cream. Ia langsung memesan ice cream coklat kesukaannya. Dan Ia menikmati ice cream nya di kursi kosong dekat jendela.
Jihan hanya mengaduk aduk ice creamnya Dan menatap ice creamnya dengan tatapan kosong.
Entah apa yang jihan fikirkan saat ini, namun sekarang Ia begitu sedih.
" Ngelamun aja bak? Ngga sekolah? " Ucap seorang pria yang sudah berada di depan jihan.
"Hah? Dey!? " Kaget jihan.
"Kenapa? Kok kaget gitu? Iya aku dey, Deynando. Kamu ingetkan? " Tanya dey.
"Kamu ngapain disini? "Tanya jihan.
" Emangnya kenapa? Lagi pula kedai ini telah dibeli papahku. "Jelas dey
Jihan yang mendengar itu kaget, pasalnya Ia selama ini tidak tahu bahwa kedai itu milik papa nya dey. Kalau saja Ia tau, mungkin jihan ngga akan pernah ke sini.
" Oh, kalo gitu aku dulu an" Ucap jihan dingin.
Ketika jihan hendak pergi, tiba tiba dey mencekal lengan jihan. Tanpa di undang, air mata jihan mengalir Karna mengingat kenangannya saat menyukai dey.
"Jihan, aku mohon sama kamu, aku mau ngomong bentar. " Mohon dey
"Ngomong apa lagi? Udah cukup semua nya jelas!" Bentak jihan sambil mencoba melepaskan cekalan tangan dey
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Boyfriend
Teen FictionCowok yang bernama ares,selalu menomer satukan egonya dan selalu enggan memberikan kehangatan untuk lawan jenisnya..hingga seorang cwe datang dalam kehidupannya,dan mampu merubah sikap ares menjadi super hangat dan romantis. Dia adalah JIHAN AURORA..