"Catttttt"teriakan itu membuat Catrin langsung menoleh ke arah sumber suara,siapa lagi kalau bukan Khayana.
"Kenapa?"tanya Catrin dengan nada memalas
"Gue jadian"
"What? Sama siapa? Kamera? Ada yang mau sama lo?" Sontak kalimat itu membuat Catrin cengo dan pertanyaan itu spontan saja keluar dari mulut Catrin
"Sama kak Vino"Catrin yang mendengar ini rasanya ingin tertawa
Flasback on
"Hah?"jawab Khayana cengo
"Iya..Kamu mau nggak?"pertanyaan itu di ulang kembali oleh Vino
"I..yaa kak"Jawab Khayana terbata-bata
"Iya apa?"
"Iya aku mau jadi pacar kakak"Vino tertawa melihat wajah gadisnya yang begitu memerah dan mempotret Khayan yang blushing
Flashback off
****
"Bang"Vino hanya menoleh lalu menaikkan alisnya ke Catrin tanpa menjawab"Lo jadian sama Khayana?"tanya Catrin yang semakin penasaran
"Hehe iyaa"jawab Vino cengengesan
"Anjayy PJ dong"
"Nanti gue bawa lo ke cafe favorit lo"ucap Vino
"Serius?"tanya Catrin tak percaya melihat reaksi abangnya
Tak menjawab pertanyaan Catrin,Vino hanya mengganggukan kepalanya.Vino pun berdiri dan meninggalkan Catrin sendiri di taman depan kampus itu.
****
"Itu bukannya cewek yang waktu itu ya"batin NathanNathan pun menghampiri gadis itu.Dan benar itu adalah Catrin yang sedang duduk sendirian sambil senyam senyum melihat tingkah abangnya.
"Woii"Suara itu membuat Catrin menoleh ke arah suara.
"Apaan?"ucap Catrin sinis.
"Lo ada kelas nggak?"tanya Nathan lalu duduk di samping Catrin
"Nggak"jawabnya singkat
"Ikut gue yuk"lirih laki-laki yang sedang menyandarkan punggungnya ke kursi taman.
"Kemana?"
"Lo pasti suka tempatnya"lirih laki-laki itu
Nathan pun berdiri yang diikuti oleh Catrin lalu berjalan sambil menyamakan langkahnya dengan Nathan.
"Oh iya.Nama lo siapa?"tanya Nathan yang membuat langkah kaki laki-laki itu berhenti.
Namun tak ada jawaban dari perempuan itu."Anggap ini permintaan gue yang kedua"ucap Nathan lagi
"Permintaan ganti rugi lo itu ya? Gue kasih 5 kesempatan aja.Deal?"menyodorkan tangannya ke Nathan.
"Deal"tingkah perempuan itu membuat Nathan terkekeh.
"1.Lo mau gue nemenin lo
2. Nama gue Catrin"ucap Catrin lalu melanjutkan kembali langkahnya.****
Motor Nathan membelah ramainya jalanan.Tak lama setelah itu,motor itu berhenti di sebuah rumah yang mewah.Lalu,Nathan memparkirkan motornya digarasi
"Ini rumah siapa?"tanya Catrin
"Rumah gue"jawab Nathan
Nathan pun memasuki rumah tersebut dan di sambut oleh seorang wanita paruh baya yang membuka pintu rumah itu
"Hai tante"mencium tangan wanita paruh baya itu.
"Dia bi Ima"lirih Nathan yang melihat tingkah laku Catrin yang berubah drastis dan pernyataan itu membuat Catrin cengo
Nathan pun terkekeh melihat Catrin yang begitu kebingungan.Begitu pun juga dengan Bi Ima.
"Ayok masuk non"suara Bi Ima
"Ah..iya bi"jawab Catrin terbata-bata
Satu jam kemudian....
Catrin tak melihat orang tua Nathan sejak tadi.Padahal sekarang sudah jam 4 sore.Tapi Catrin juga tak berani untuk bertanya kepada Nathan.
"Kamu itu apa-apaan mas?"
"Kamu yang apa-apaan.Kamu bikin aku malu di depan teman-teman aku"teriak laki-laki dari lantai satu.
"Kamu malu sama teman-teman kamu? Seharusnya kamu malu sama aku dan Nathan.
Teriakan itu membuat Catrin melipatkan dahinya kebingungan.Nathan yang melihat reaksi Catrin seolah-olah menginginkan penjelasan.
"Itu bokap nyokap gue"lirih Nathan.
"Ya keluarga gue berantakan.Sekarang lo liat kan? Gue ikut organisasi supaya nggak kesepian"suara Nathan terdengar serak.Happy Reading guysss
Maaf ya kalo ceritanya makin halu
Jangan lupa vote sama comentnya
YOU ARE READING
True Love
Romance"Ini cinta pada pandangan pertama,pandangan terakhir dan pandangan selamanya"batin Nathan