Kini aku akan mencoba perlahan untuk pergi, meskipun berat tapi harus kulalui. Banyak waktu yang kulalui, bersama dengan perasaan yang tak pernah aku ketahui bagaimana memintanya untuk pergi dan tak kembali.
Aku ingin dengan kepergiannya diriku, kamu akan selalu mengingatku. Orang yang mencintaimu, meski kamu tak pernah merasakannya. Aku yang selalu ada, tapi tak pernah dianggap keberadaannya. Aku yang hanya memendam sendiri perasaanku tanpa dibagi.
Sudah lama aku memberi hatiku padamu. Hingga aku lupa pada apa yang aku miliki. Saat bersamamu aku merasa ingin mengungkapkan segalanya. Tapi mengapa bibir ini terbungkam, meski hati meronta-ronta untuk mengutarakan segalanya. Tapi apa daya, diri ini terlalu lemah.
Aku sudah tau dalam hatimu hanya ada dia. Seseorang yang jelas sangat kamu cintai, dan bukanlah diriku. Saat bersamanya dirimu selalu merasa bahagia, tawa dan senyum selalu keluar saat kamu bersamanya. Berbeda denganku, tawa dan senyummu terasa palsu seakan dipaksakan. Sungguh terlihat jelas bahagiamu bukan denganku, bahagiamu hanya dengannya.
Kini sudah terlihat jelas, jika tidak bisa memilikimu maka pergi untuk kebahagiaanmu yang bisa aku lakukan. Karena buat apa memaksakan seseorang dalam hal mencintai tanpa ada kebahagiaan di dalanya.
Aku tak pernah menyesal atas apa yang telah kuberi. Karena hati dan perasaan tak pernah bisa dibohongi. Kini aku akan pergi, maaf atas semua yang pernah terjadi. Semoga kamu mengerti dan menyadari, jika dulu ada orang yang sempat mencintai kamu dan bertindak bodoh didekatmu, hingga ia memilih untuk pergi. Semoga kamu tidak menyesalinya

KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi
Короткий рассказAku tak pernah menyesal atas apa yang telah kuberi, karena hati tak pernah bisa dibohongi. Kini aku akan pergi, maaf atas segala yang pernah terjadi. Semoga kamu mengerti dan menyadari, jika dulu ada orang yang sangat mencintaimu dan bertindak bodoh...