BANDREK 01

13 0 0
                                    

Tak terasa langit mulai gelap, tapi rintik hujan masih jatuh dan semakin deras terasa. Aku terjebak di kampus karena sebelumnya ada kumpulan UKM terlebih dahulu, untungnya masih ada beberapa teman yang menemani.

Hari semakin larut tak terasa hujan mulai mereda, kami pun mulai bergegas untuk pulang. Sebelum naik motor tiba-tiba handphone ku berbunyi.

    "Ran, kamu di mana?"
    "Aku lagi di kampus put, kenapa?"
    "Habis hujan gini enaknya. ngebandrek nih."
    "Memangnya kamu lagi dimana?"
    "Lagi dirumah, kalo mau sini jemput."
    "Siap meluncur!"

Dia adalah putri salah satu teman perempuan saat SMA dulu, dan juga salah seorang yang aku suka saat dulu sampai sekarang. Tapi dia hanya menganggapku sebagai teman biasa tidak lebih, dan dia sudah mempunyai pacar yang mana merupakan teman aku juga.

Tapi aku tak menyerah sampai di situ saja, aku selalu berusaha agar selalu ada buat putri. Namun dia tak pernah melihat segala hal yang aku perbuat untuknya dia anggap semua itu hal yang biasa saja karena aku teman dekatnya.

Dan apakah salah jika aku mencintai pacar temanku sendiri?. Sebelum Janur kuning melengkung ya berarti masih ada kesempatan pikirku.

Tanpa pikir panjang aku langsung berangkat menuju rumah putri, meski hujan belum benar reda tapi tak sederas sebelumnya.

Sesampainya dirumah putri, seperti biasa dia selalu sudah siap untuk berangkat. Tak seperti kebanyakan wanita yang harus menunggu lama hanya sekedar untuk berdandan.

Putri merupakan seorang wanita yang jarang di make up menurutku, meski begitu dia tetap cantik dengan wajah naturalnya.

Sebelum berangkat kami pamitan dulu ke ayahnya putri, biar tenang jalan-jalannya dan yang pasti biar engga kena marah. Karena putri seorang anak tunggal dan dia hanya tinggal bersama ayahnya.

"Yah, aku mau pergi beli bandrek sama rendy." Sambil menghampiri ayahnya.

"Iya, hati-hati di jalan. Inget jangan terlalu malem pulangnya!" Sahut ayah Putri.

"Iya, siap yah." jawab Putri

"Ren, titip putri ya. Awas kalo ada apa apa!" Sahut ayah Putri sambil tersenyum.

"Iya, siap om." Ya itulah ayah putri, seorang ayah yang sangat baik dan sayang terhadap anaknya. Tapi mungkin sifat orang tua memang harus seperti itu kepada anaknya.

Setelah pamitan kami pun berangkat membeli bandrek.

*****


*Bandrék adalah minuman tradisional orang Sunda dari Jawa Barat, Indonesia, yang dikonsumsi untuk meningkatkan kehangatan tubuh. Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari.

PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang