[] Prelude

120 11 0
                                    

"Apa kau sudah lelah denganku?" Lirih Dimara dengan tercekat.

"Aku hanya mencoba untuk berpikir realistis. Hubungan kita sudah jelas tidak bermasa depan." Shaddam menekan dengan gamblang, ketika mengucapkan masa depan.

"Lantas itu membuatmu memilih untuk mundur?!" Pekik Dimara. Tangis yang sedari tadi ia tahan, pecah saat itu juga.

"Kau bicara apa sih?" Raut Shaddam terlihat bingung.
Membuat Dimara tersenyum getir.

"Kau pikir aku tidak tahu, tentang hubunganmu dengannya?! Memang selama ini akulah yang bodoh terlampau mempercayaimu..."

"Kau salah," Shaddam menunduk dan menghela nafas sesaat. "Ini semua bermula karena aku sadar kau dan aku memang sepatutnya tidak bersama, Dimara."

Saat itulah semestanya berhenti. []

a Better GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang