Happy Reading
Sekarang mereka udah berpencar, Dan mulai mencari ke Ruangan ruangan yang di tentukan.
Aldi-Ayu
Mereka dapat : Gudang - Lapangan bssket belakang - Taman belakang
Anggun - Beni
Mereka dapat : Perpus belakang - Ruang musik - Gudang Baru
Dimas - Cinta
Mereka dapat : Rooftop - Parkiran - Kantin bekas.
Mereka mulai mencari, Dia manfaatin HP yang tersambung semua. Biar kalau mereka dapat jejak, dia langsung bisa nyatu ~
Sementara Di sisi lain
"Kok ke sini?"-Dinda
"Udah masuk aja"-Cindy
"I-iya"-Dinda
Brak!
Cindy menutup pintu dengan keras , membuat dinda agak takut dan heran. Ruangan ini sepi dan kumuh sekali, Hanya ada cela cela yang bisa mereka manfaatkan sebagai cahaya.
Lalu lampu di nyalakan, ternyata ada lampu -Gumam dinda
Dinda kaget, Melihat orang di depannya. Dan langsung berbalik ke Cindy meminta penjelasan...
"Gue gatau, Lu itu bodoh atau gimana din"-Kata cindy sambil smirk
"L-lu ! M-maksud lo apa?"-Kata dinda yang gugup.
"HEH YAKALI KA REHAN NYARIIN LO BEGO, DIA UDAH GA SAYANG SAMA LO! DIA BUCINNYA CUMAN KE AURA AJA"-Kata cindy sambil mengeraskan suaranya.
Din,lu bego din. Lu ga dengerin teman temanlu.. Dan sekarang lu di jebak din. -Batin dinda
"Gas, iket dia"- Cindy
Setelah mendengar itu dinda langsung di bekap dan di ikat di sebuah meja, supaya menghindari teriakan dari dinda. Cindy mengambil lakban, dan melakban mulut dinda.
Dinda sekarang cuma bisa nangis kejer, seluruh badannya gemetar ketakutan. Ruangan ini agak remang,karna lampu yang di nyalakan tadi bewarna kuning.
Dinda berusaha membuka tali yang terlilit di badannya, Namun usahanya nihil. Yang ada setiap pergerakannya akan menyakiti dinda, Terlebih dengan mulut yang di isolasi dengan kencang.
"Lu bisa diam ga ?"-Tanya Bagas
ni orang bodoh banget anj, udah tau mulut gua di isolasi. pake nanya segala lagi-Batin dinda
"Jawabb!!"-Bentak cindy
Dinda yang mendengar pertanyaan mereka cuma bisa memutar bola mata nya malas.
"Gimana dia mau jawab, sementara lu bekap dia Oon"-Dirga
Nah akhirnya ada orang yang punya otak ni satu -Batin dinda
Karna mulai merasa capek, Dinda pingsan karna terus berusaha membuka ikatan itu.
***
"Di sini dompet kamu?"-Rehan
"Ambilin..aku takutt"-Kata aura pura pura sedih
"Y-yaudah"-Rehan
Rehan langkahin kakinya ragu sambil buka pintu, yang bisa dia lihat cuma remang remang lampu doang. Dan
Akhhh
Aura menendorong rehan dengan keras, Hingga dia jatuh.
Lalu Bagas dengan dirga dengan cepat Mengikat tubuh + isolasi mulut rehan.
