➳ hate & love | jeongmin

sepuluh.

"Kau dari tadi melamun terus, apa kau sakit?" nayeon khawatir
"Tidak apa" jawab jeongyeon

Jimin tidak sekolah hari ini di akibatkan hukuman skors yang di berikan kepala sekolah padanya dan Eunwoo.

"Guru datang!" sowon

"Buka buku sejarah halaman 375 bab 6" bu ratna

Saat guru menjelaskan, Jeongyeon tidak mencatat ia terus melamun sejak tadi pagi.

"Jeong! Jeong!" bisik nayeon

Perempuan rambut sebahu itu tidak peduli dan terlihat sibuk dengan dunianya sendiri.

"Jeongyeon! sedang apa kamu?!

keluar dari kelas saya!" bu ratna

Jeongyeon langsung keluar dari kelas dengan wajah yang murung

Jeongyeon
"Appa.. Aku lelah.."

Author
Flashback on.

Gadis kecil yang sedang menikmati es krim rasa vanilla ditangannya sambil berjalan-jalan bersama pria yang memegang lembut tangan gadis kecil tersebut.

"Appa aku ingin cepat besar seperti Eonnie"

"Berarti anak Appa yang harus makan yang banyak"

Gadis kecil tersebut cemberut setelah mendengar perkataan Appanya

"Kenapa putri ayah cemberut?"

"Aku tidak ingin banyak makan Appa..."

Lirih putrinya

"Kenapa tidak? Kan kamu mau cepat besar"

"Huh.. nde Appa mulai sekarang, aku akan banyak makan!" jawab gadis kecil itu dengan semangat

"Itu baru putri Appa" mengelus lembut rambut anaknya

"Jeongyeon-ya.. Berjanjilah pada Appa"

"Berjanji?"

"Carilah nanti laki-laki yang bisa mencintaimu apa adanya"

"Maksud Appa?"

Tittttttt durghh

"APPAAA!!!!!"

"K-kau tidak apa-apa?"

"Appaaa hiks hiks.. Dimana appa ku?"

Flashback off.

••

Jeongyeon
"Jeongyeon~ hey aku di sini"

"Hah s-siapa?"

"Yak!! Disamping kiri mu"

"Kenapa kau disini? Kalau ketahuan bagaimana?"

"Memangnya kenapa? tidak boleh?" jimin

"Bukannya kau di hukum?"

"Bukan berarti juga aku tidak bisa menemui mu kan?" jimin

"Apa sih terserah kau saja"

"Kenapa kau juga keluar? Kan semua sedang belajar, apa kau bolos?" jimin

"Bukan urusan mu"

"Ini makanlah nanti"

"Apa ini?"

"Ya makananlah pabo!" jimin

"Ck.. Terima kasih"