One shoot °seulrene°

Honestly

Cerita ini terinspirasi dari ceryta wp tentunya,dan dikembangkan..

∆  Harsh words ∆

—————————

  Sesosok tubuh dengan komposisi tinggi standar dilengkapi wajah yang begitu mencolok daripada yang lainnya tengah bersandar dibangku,dengan keadaan mata yang masih fokus dengan layar berbentuk persegi panjang di tangan kananya,sesekali bibirnya mengerucut kesal

"Hai rene,maaf lama hehe—ayok jalan"

——Bae johyun atau biasa dipanggil dengan sebutan irene bae,menengok kearah manusia dengan komposisi tubuh lebih tinggi darinya,senyum irene mengembang melihat manusia yang dia rindukan beberapa minggu ini karena sesosok didepannya ini harus pergi ke jepang

"Seulgiii"

  Irene memeluk manusia dihadapannya dengan nama lengkap kang seulgi atau bisa dinobatkan dia adalah pawang irene selama 2 tahun mereka menjalin hubungan

  Seulgi menangkup tubuh irene dengan kedua tangannya,merasa senang dengan irene yang sangat merindukannya,biasanya irene akan mengomel kalau dia lama datang atau telat bahkan beberapa menit

——Seulgi mengajak irene kesebuah restoran untuk makan malam, menghabiskan waktu bersama,menyenangi mahluk dihadapannya ini tidak cukup sulit

"Johyun-aa,"

Irene yang baru selesai menyantap makanan penutupnya memberi tatapan bingung kepada seulgi,sedangkan seulgi menarik panjang nafasnya sambil memukul mukul pelan dadanya

  Seakan sedang bersiap,entah apa yang ingin seulgi katakan,tapi yang irene tau adalah seulgi sudah berjanji kepada ayah Irene untuk melamar putri kesayangannya itu

——Irene ikut gugup kali ini,melihat seulgi menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan

Seulgi memegang kedua tangan irene,lalu mencoba membuka mulutnya yang sangat sulit untuk diajak kerja sama kali ini

"Aku mau jujur—aku gak mau ngebiarin ini lebih dalam"

——jantung keduanya kembali berpacu kencang,Irene memasang kedua telinganya mendengarkan pernyataan seulgi

"Selama ini aku gaada rasa sama kamu,maaf kalau ini nyakitin kamu,tapi aku salah alu minta maaf—aku gak mau kamu makin jatuh cinta sama aku"

Lirihan seulgi terdengar jelas ditelinga Irene,membuat irene mencoba mengulang ucapan seulgi di otaknya

"Jangan bercanda seul,ini bukan tanggal 1 april"