Episode 3

70 6 1
                                    

     "Permisi~" Kei dan Raveena memasuki asrama. "Wahh luas juga, main bola lumayan nih." Ucap Raveena. "Iya, pecah figur gak mau ikut nombok uang aku ya." Keiko mengemasi barang-barangnya dan menaruh di lemari yang tertulis kan namanya.

     "ANNYEONGHASEYO!!" teriak gadis dari luar, dia masuk tidak sendirian, namun bersama gadis lain yang sepertinya lebih pendiam. "Chika itu memalukan." Ucap Jihan pada Chika.
Tapi Chika tidak mendengarkan dan langsung masuk menyapa dua orang yang lebih dulu datang. "Halo... Aku Chikara, kalian?"

"Keiko, "
"Raveena, "

     "Oh iya ini senior ku Ka Jihan, semoga kita menjadi teman baik ya. "

     Chika dan Jihan membereskan barangnya, kemudian ada orang lagi yang masuk di asrama mereka. Dandelion, Cyle, Copelia, dan Xeishyiee.
"Keren, ini luas, paling tidak lumayan untuk latihan perorangan. " Ungkap Copelia. "Kau ini! Ini tempat istirahat bukan latihan. " Cerutu Shyie.

     "Salam kenal semua." Ucap Dandelion dan Cyle.

     Baru saja Cyle dan Dandelion membereskan barang mereka, seorang gadis terakhir memasuki asrama. "Halo Alice!! " Ucap Chika duluan.
     "Bagaimana kau tau namaku?"
     "Karena kau orang terakhir yang datang. "
     Gadis itu tersenyum. "Salam kenal, aku Alice sebagai Hitomi."

     "Baiklah, jika sudah terkumpul bisa kita mulai diskusi?" Copelia turun dari kasurnya dan menuju ke tengah, yang lain pun juga mengikuti dan membuat lingkaran di tengah ruangan.

     Seseorang memasuki ruangan, itu CEO dari agenci yang mereka naungi.
Semua berdiri dan menyapa pria jangkung ini.
     "Kalian pasti mengerti kan kalau kalian hanya parody bukan Idol grub yang sebenar, " Kalimat itu membuat seisi ruangan diam. "Karena itu aku menyampaikan berita ini, "
Pria itu memperbaiki posisi kacamatanya. "Kalian tidak mempunyai manager, dan leader akan bekerja dia kali lebih berat. Apa kalian sudah menentukan leadernya?"

     Semua diam, saling lirik, dalam diri mereka sempat terfikir untuk memiliki posisi itu, tapi sekarang, mereka berfikir dua kali. "Jika belum segera tentukan, aku mau kalian debut dalam bulan ini, jika tidak saya akan membatalkan kontrak dengan kalian. Saya permisi. " Pria itu pergi, tapi suasana masih hening. Tidak ada manager? Itu hal terberat bagi grub mana pun.

     "Kita bahkan masih kekurang peran Yuri,  yujin, dan minju. " Ucap jihany.
     "Maaf sebelumnya, tapi aku seperti nya setuju untuk Copelia menjadi leader kita." Ucap cyle.
     Semua menoleh kepada Copelia. "Eh? Kenapa aku? Aku takut tidak bisa melakukannya dengan baik, "
     "Tadi pria itu bilang kan kita tidak ada manager dan leader akan bekerja dua kali lebih keras? Itu omong kosong, kita ber-sembilan, kita bisa membagi waktu, dan ku orang yang cocok membimbing kami. " Ucap jihany lagi.
     "Apa kalian bisa percaya padaku? " Copelia menatap temannya yang lain.
"Tentu kami setuju! "
"Baiklah, sudah di tentukan" Chika dengan riang melangkah menuju papan informasi di kamar mereka, menuliskan nama copelia sebagai leader.

     Copelia menghela nafas, "baiklah, ayo mulai diskusi. "
    

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHEER*IZ Being A Shining Star || CHEER*IZ AS IZ*ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang