Kamu itu ibarat senja.
Yang datang sesaat lalu pergi meninggalkan memory begitu indah. Sama seperti mu yang pergi begitu saja setelah kau buatku jatuh cinta padamu. Menyakitkan;(
Dan kau berkata; "ya, aku memang datang sesaat. Namun setidaknya besok aku akan datang kembali".
Kau pikir kau ini siapa, bisa datang dan pergi seenaknya.
Mencintaimu ternyata sama seperti mencintai senja. Begitu sederhana walau hanya sesaat.Melihat senja sama seperti melihat senyummu, begitu menyejukkan hati hingga ku tak mau pergi. Menunggu senja sama seperti menunggu mu, menunggu hal yang tak pasti, namun dengan bodohnya tetap kulakukan.
Lalu kau mengibaratkan ku seperti pelangi.
Yang begitu indah dengan warnanya menghiasi langit.
Kau tau pelangi begitu jarang menampakan diri, banyak yang suka padanya namun selalu dibuat kecewa olehnya. Datang sesaat kemudian pergi tanpa jejak, dan tak bisa menjanjikan kapan akan kembali. Jangan menyesal, ketika kamu kehilangan pelangi.
Aku sadar senja dan pelangi tak bisa bertemu apalagi bersatu. Pelangi tak akan mungkin hadir saat matahari tenggelam, dan senja tak mungkin datang disaat matahari sedang terik-teriknya. Waktu kita berbeda begitu dimensi nya.
Bisakah aku ini menjadi matahari? Yang rela tenggelam demi melihat mu hadir dan dipuji banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Aku Untuk Kamu
Teen Fiction[1 Minggu Update 2 kali ya] Aku punya tiga pertanyaan simple untukmu. Mencintai atau dicintai? menurutku tak ada jawaban untuk pertanyaan ini. sebab, percuma mencintai tapi tak dicintai. percuma, dicintai tapi tak bisa mencintai. kedua-duanya hanya...
