.
.
"Matematika""Kenapa?" Tanya Jeno pada Renjun.
"Haechan membuat masalah dengan Mark Lee" Jawab Renjun.
Haechan membersihkan kekacauan itu di toilet, ia membasuh seluruh rambutnya juga mengganti seragamnya. Untung saja ada seragam lain di lokernya dan juga Renjun yang siap sedia mengambilkannya untuk Haechan.
Kini ia menatap pantulan dirinya di cermin yang disediakan ditoilet. Ia masih kesal dengan siswa tidak tau sopan santun yang diketahui bernama Mark Lee itu. Disini Haechan korbannya tapi sahabat mungil nya itu malah memarahinya, karena katanya dia mencari mati karena sudah terlibat masalah dengan seorang Mark Lee.
"Memang siapa sih Mark Lee Mark Lee itu?! Memang dia anak presiden yang jika aku membuat masalah dengannya aku bisa ditembak mati?" Kesal Haechan.
"Yak! Bocah bodoh!" Renjun menjitak kepala Haechan.
"Sakit!"
"Mark Lee itu ketua dari geng yang dikenal sering membully di sekolah ini. Dia adalah pacar dari pewaris pemilik sekolah ini yang tak lain adalah Na Jaemin" Kini Jeno yang bersuara.
"Huft kenapa harus berurusan dengan orang itu lagi"
"Seharusnya kau takut karena berurusan dengan Mark Lee bukannya malas karena Na Jaemin" Koreksi Renjun.
"Intinya mereka berdua memang benar-benar menyebalkan" Haechan keluar dari toilet diikuti Renjun dan Jeno.
Saat ia melewati lorong terlihat para siswa-siswi yang berbisik sambil memandang kearahnya. Haechan tahu kalau mereka sedang mengobrolkan insiden di kantin tadi, Haechan tidak suka jadi omongan yang tidak baik.
Saat sampai dikelas, ia bertemu Guru Moon yang tengah berdiri di depan pintu kelasnya. Haechan mendengus malas karena ia tahu dialah yang dicari Guru matematika itu.
"Lee Haechan, jangan lupa pulang sekolah kau harus belajar dengan Na Jaemin" Ucap Guru Moon.
"Ssaem, apa tidak bisa dengan siswa lain?" Tanya Haechan.
"Tidak bisa. Pilihan saya sudah mutlak"
Haechan mengerucutkan bibirnya dan masuk ke kelas. Ia tidak akan mau belajar dengan orang menyebalkan itu.
"Kau akan belajar dengan Na Jaemin?" Tanya Jeno dan Haechan mengangguk lemas.
"Nilai matematikanya sangat buruk" Bisik Renjun pada Jeno.
"Tidak apa-apa aku akan menunggumu belajar. Nanti aku ada latihan basket, lalu aku akan mengantarmu pulang" Ucapan Jeno menerbitkan senyum bahagia Haechan.
"Setuju"
Dan Renjun yang melihat itu hanya merotasikan matanya malas, ketara sekali kalau sahabatnya itu menyukai Lee Jeno.
....
Bell pulang sekolah sudah berbunyi 30 menit yang lalu, Haechan kini sudah duduk manis di bangku kelas yang digunakan untuk siswa-siswa unggulan disekolahnya. Dan tak lupa Na Jaemin yang tengah menjelaskan tentang materi Limit Fungsi yang membosankan.
"Apa kau sudah mengerti Haechan-ssi? " Tanya Na Jaemin.
"Tidak sama sekali" Jawab Haechan datar.
Jaemin menghela nafas dan kembali menjelaskan dengan lebih detail pada Haechan.
"Kalau kau lelah lebih baik kita sudahi ini" Jawab Haechan.
"Ah tidak, aku hanya kesal karena aku tidak bisa menjelaskannya padamu"
"Bahasa kasarnya adalah 'otakmu yang lamban menerima penjelasanku'" Balas Haechan.
"Aku tidak berpikir seperti itu"
"Sudahlah, aku mulai bosan. Aku harus bekerja di kedai eommaku jadi aku akan pulang"
Haechan membereskan bukunya dan hendak pergi keluar kelas itu, tapi Na Jaemin menghentikannya.
"Haechan maaf jika aku salah. Dan boleh meminta nomor ponselmu? " Tanya Jaemin hati-hati.
"Apa kau punya ingatan jangka pendek? Oke akan aku ingatkan. Aku tidak memberikan nomorku pada orang yang tidak kukenal" Jawab Haechan dengan penekanan disetiap katanya.
"Sombong" Seorang muncul dari pintu kelas itu.
"Seberapa mahal sih nomor ponselmu? Apa seharga gedung putih? Susah sekali hanya mengucapkan beberapa nomor. Atau kau tidak punya ponsel? Jaman sekarang? "
"Bukan urusanmu tuan Mark Lee yang terhormat" Jawab Haechan pergi dari kelas itu.
Setelah kepergian Haechan, Mark menghampiri Jaemin.
"Kenapa kau mau maunya mengajari orang sombong seperti dia?" Tanya Mark.
"Hyung, Haechan hanya tertutup bukan sombong" Bela Jaemin.
"Kau ini sudah di jahati masih saja membelanya"
Mark mengetikkan sebuah pesan diponselnya.
Derry
Carikan aku nomor ponsel bocah sombong itu.
ReadApa kau mendadak berbalik
menyukai anak itu?Gila saja. Itu untuk Jaemin.
Read.
.#020520
siapa yang nangess gara2 vlive kemaren?: ")
KAMU SEDANG MEMBACA
PUZZLE [MarkHyuck]
FanfictionHaechan dengan sikap cuek dan masa bodohnya tiba-tiba menjadi target bullying di sekolah oleh geng yang terkenal karena 'Ketampanan, Kekayaan dan Kekejaman' disekolahnya. Belum kelar satu masalah, ia juga tiba-tiba dikejar kelompok mafia yang terken...