Terbangun

16 1 1
                                    

Semua mulai beranjak, dari mata yang tadinya tertutup, kini kian membelalak, tangan yang tadinya memeluk erat bantal guling, kini terlepas, gelap yang tadinya menemani, kini kian pamit, dan aku yang sedang bermimpi indah mulai mencari kenyataan itu, hehe...
Pagi cerah menyapa, dan aku juga ikut menyapa, hehe
Hello!!!
Pagi cerah ini, kita persiapkan diri dulu, menuliskan kegiatan-kegiatan apa saja yg akan dilakukan, dulu aku pernah baca tulisan "tulislah apa yang ingin kau lakukan, lakukanlah apa yang sudah kau tulis".
Aku memulai dengan briefing bersama teman-teman...untuk waktunya itu dimulai dari jam 08.00 wib hingga selesai,  alhasil briefing selesai, dengan berbagai macam kegiatan, eh sebelumnya, tau gak briefing itu sangat berguna loh, untuk meningkatkan kualitas diri dan mengingatkan diri sendiri, setelah sekian lama hidup dan menghabiskan waktu, masa gak tau udah ngapain aja, udah capai apa aja dalam hidup sendiri...kan gak lucu, hehehe
Beberapa contoh briefing seperti:
1. Berbulan madu dengan diri sendiri
2. Menikmati senja
3. Berdiskusi
4. Membaca buku tentang sejarah cinta
5. Membuat sesuatu hal dengan target berapa persen untuk hari ini

Setelah briefing selesai. Mulai melakukan apa saja yg sudah ditarget, dimulai dengan membaca buku sejarah cinta, beberapa halaman lembaran silih berganti, sedikit isi tentang makna cinta plato. Plato mempertanyakan makna cinta kepada gurunya, dan gurunya menjawab "masuklah kedalam hutan pilih dan ambillah satu batang ranting yang menurutmu paling baik tetapi kau harus tetap berjalan kedepan dan jangan kembali kebelakang. Pada saat kau sudah memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan membawa ranting tersebut". Masuklah plato kedalam hutan dan setelah berjalan jalan didalam hutan plato keluar tidak membawa sebatang ranting pun. Gurunya pun bertanya "kenapa tidak ada satupun ranting yang kau bawa?" plato menjawab "aku sudah menemukan ranting yang bagus, tetapi aku merasa didepan ada ranting yang lebih bagus lagi, tetapi setelah aku berjalan kedepan, ternyata ranting yang sudah aku tinggalkan itu yang terbaik, maka aku keluar hutan tidak membawa apa-apa" gurunya menjawab "seperti itulah cinta. Tanpa kau sadari, kau mengakui.

Membaca sejarah cinta pun cukup untuk hariini, kulihat, di saung sana banyak orang sedang bercerita dan bercengkrama, akupun datang dan mencoba masuk kedalam cerita, satu hal yang aku dapatkan setelah banyak nya cerita yang kami ceritakan, bahwa "kita adalah korban dari diri kita sendiri" karena disatu posisi, aku selalu menyalahkan kebijakan pemerintah, menyalahkan orang lain, menyalahkan kondisi dan waktu, tapi aku tidak pernah berkaca, sudah apa yang aku lakukan untuk pemerintahan? Sudah apa yang aku lakukan untuk orang lain sehingga bisa bermanfaat dan mengajaknya? Sudah apa yang aku lakukan dengan kondisi dan waktu yang kuhabisi? Dan tak lain, dan tak bukan, itu adalah kesalahan sendiri. Dan aku pun mulai mencoba sedikit membangun perlahan lahan diri, dari mulai hal kecil, kebiasaan kecil yang positif...

Sorepun datang. Dengan suasana angin yang sejuk, kunikmati senja dengan sebatang rokok dan mencoba lebih dekat dengan diri sendiri sembari menunggu malam untuk melakukan evaluasi, di evaluasi kita mengapresiasi diri, karena hari ini kamu hebat, kamu sudah mulai terbangun sedikit demi sedikit.

kita adalah korban dari diri kita sendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang