Saat hujan turun, semua menjelma jadi kenang. Bahkan rintiknya bukan lagi air. Tetapi rindu yang berguguran.
Saat kopiku terseduh, semua menjelma jadi kenang. Bahkan isi cangkirnya bukan lagi air. Tetapi kau yang menggenang.
YOU ARE READING
Sajak yang Membelenggu
Poetrysedikit berbagi sajak-sajak kecil , bukan untuk mengenang , bukan untuk mengingatkan, hanya berbagi secuil kisah tentang masa lalu.
Kau yang Menggenang
Saat hujan turun, semua menjelma jadi kenang. Bahkan rintiknya bukan lagi air. Tetapi rindu yang berguguran.
Saat kopiku terseduh, semua menjelma jadi kenang. Bahkan isi cangkirnya bukan lagi air. Tetapi kau yang menggenang.