The day

2.1K 171 30
                                    

JENG JENGGGG
AING KOMBEK  //tampol pake duit sama daisuke

SAKIT KAMBENG!!
Tapi makasih...

CERITA RASA SPESIAL KAYA MARTABAK UNTUK ULANG TAHUN HARU!!

TANJOBU OMEDETO HARU-KUN !!!

dah lah banyak basa basi gua

Warning
Typo bertebaran
Ngga make eyd atau apalah namanya

Disini haru SMA dah baca aja nanti juga tau

Happy reading
|
|

|
|

Mentari muncul dengan berani, menyiratkan sinar terangnya hingga sampai kedalam rumah.

Kelopak mata beriris Golden terbuka, merasa terusik dengan cahaya dari sang mentari.

Pip pip pip pip
Click

"Eeegghhhh", Sang empu ber-iris golden meregangkan tubuh.

Haru Katou, siswa Sman FKBU kelas XI IPA-4 yang sejak kecil bercita-cita menjadi polisi. Karena cita-citanya lah dia menuntut di Sekolah yang tinggi ketimbang Smk yang notaben berfokus ke dunia kerja.

Kesampingkan cita-citanya dulu, mari saya ceritakan apa yang dilakukannya seharian penuh ini.

Haru berjalan ke wastafel membasuh muka yang masih mengantuk. Segar, itulah yang dirasakannya. Mencuci muka sudah lebih dari kata cukup bagi dia. Ia keringkan dengan handuk bersih yang berada disamping cermin.

Setelah itu , Haru berjalan ke dapur bermaksud untuk memasak sarapan. Namun, dia dicegat oleh dering telepon dihanphonenya.

Di berlari kekamar lagi untuk mengangkat telpon.

Okaa-san

Nama yang tertera dilayar hanphonenya membuat Haru tersenyum.

'Moshi-moshi, Haru?'
"Iya~, passwordnya apa bu?"
" pulpen standar enak buat ngecoret di KK"
"Iyak, selamat anda dapat 2jt Yen,dipotong pajak 100%"
"Paah,tolong ambil KK ama pulpen ya~"
Anjiir emak udah mode yandere
"Ha'i, okaa-san" ucap haru dengan lembut,selembut karung goni.
" Apa kamu sibuk hari ini?"
"Em.... tidak,why?"
" temui ibu di cafe **** ya, ada yang ingin ibu bicarakan nanti"
"Ha'i okaa-san, jam berapa?"
"Jam 10 atau 11"
"Aaa~ shiiapppp"
"Haru"
"Hem? Doste okaa-san?"
"tanjobu omedetto!!,Haru!!"
"Hah?!?"
"Hah pala bapakkau, Masa kau lupa hari ini ultah mu"
" eh?!?! Beneran nih? Aku Ultah??? "
"Liat tanggal anak ibu yangg tersayanggggg, makin tua makin pikun ya"

Haru buru-buru memperhatikan tanggal yang tertera di hpnya. Betul kata ibunya, ini tanggal keluarnya Haru kedunia untuk pertama kalinya.

"Eh!! Iya beneer banget!!"
"Arigatou Okaa-sann, makin sayang dah ama emakku ini"
"Jangan-jangan okaa-san nanti mau memberi hadiah yaaaa~"
"Itu mah harapan mu"
"Ibu aja baru ingat pas liat tanggal dihp"
"Yaaaahh"
"Ingat jangan lupa janji kamu, ibu ada kerjaan,sudah dulu, bye"
"Bye,okaa-san"

Piiip
panggilan berakhir

"Haahhh~" Haru menghela napas.
Rencana haru untuk bermalas-malasan sepanjang hari di cancel. Hari ini adalah Hari sabtu.

Haru menghepaskan tubuhnya keranjang tidur, menutup matanya dengan lengan sebelah kanan. Tidak, dia tidak kembali tidur. Hanya berpikir ulang tentang jadwal kegiatanya selama hari itu.

"Tanjobu omedeto, diriku " ucap haru pelan.

"YOOOSSHH!!" Teriak Haru kembali semangat.
" INI ULTAH GUA GEBLEEK NGAPAIN GUA MASIH REBAHAN," Teriaknya memaki diri sendiri.

Haru bangun, dan berjalan ke dapur. Mengambil frying pan nama lain dari teflon, biar keren jadi pake bahasa inggris katanya. Setelah itu meletakannya diatas kompor, dan menuangkan minyak b*moli hingga teflon tersebut terisi setengah oleh minyak tersebut.

Selanjutnya, haru mengambil ayam yang udah dia beli kemarin. Karena ini awal bulan, emak kesayangannya mengirimi dia uang yang lebih dari kata cukup buat dia yang sebenarnya anak kos-kosan. Iya, Haru ngekos. Karna dia ingin menjadi anak yang mandiri,

"masa kalo udah jadi polisi nanti kalo besar masih tidur ama emak"

Itulah yang menjadi motto dia ngekos.

Dahlah lanjut.

Setelah seminggu dia makan po*mie terus, akhirnya ususnya terbebas dari benda kenyal nan panjang dan keriting itu. Kemarin dia sudah search resep ayam yang menurutnya mudah dan bahannya tersedia.

'Oke, karena banyak yang minta toturial, makan nih toturial.'
"Njirr ngga usah ngegas napa" ucap haru.
'Ambil ayam, kalo ngga mampu tontonin aja'
"Sorry...Gua mampu yaaa" sambil motong ayam.
'Cuci ayamnya, kalo udah dicuci kasih garam ama merica bubuk.'
'Elus-elus ayamnya, yang bilang corona gua tampol,gua udah cuci tangan'
'Ini mentega bukan sabun colek'
"Astaga! Kenapa gua nuang b*moli?!"
"Yaudah lah, pake ini aja dah" pasrahnya.
'Masukkin keteflon,masukkin ayam yang tadi'
'Jangan banyak-banyak, make ayam apa saja bisa, asal jangan ayam kampus'
'Jangan lupa dibalik nanti gosong kek mukalu'
"Face swimming banget nih orang"
'Anjay jadi, belum'
'Potong kentang,rendam ngga tau biar apa'
Haru buru-buru ambil kentang di dalam kulkas
'Potong wortel'
'Masak air, biar mateng , gua bukan ngepantun bego'
'Masukkin kentang,wortel, tunggu ampe blebek-blebek'
'Bukan di endors tapi gua make ini karna murah'
'Kalo udah blebek-blebek masukin karenya ama saus tiram'
'Masak ampe ngentel'
'Kalo udah siapin nasi, flatting ayamnya biar chef junna ngga nangis liat ini'
'Tuang karinya'
'Anjay jadi, makan bang'

"Anjaaayy, akhirnya gua bisa masak makanan yang layak dimakan" serunya sambil membangga-banggakan diri.

Haru makan dengan lahap, "kenapa ngga dari dulu gua masak kek gini?" Heran sama diri sendiri.

Selesai makan, ia langsung mencuci piringnya.
Setelah selesai, ia pergi kek kamar mandi untuk membersihkan diri dari bau asem yang menjalari tubuhnya.

Ada yang bilang, bahwa selama mandi kita bernyanyi akan menghilangkan strees.

Itulah yang dilakukan haru, selama mandi.

"SAYANG~~ OPPO KOE KRUNGU JERIT E ATIKU
MENGHARAP ENGKAU KEMBALI"

"ASEK ASEK JOSS"

Ya, begitulah situasinya. Syukurnya kos-kosan nya dilengkapi perendam suara. Ngga tau biar apa pemiliknya masang kek gitu. Mungkin, inilah salah satu alasannya.

Selesai mandi dan memakai baju, handphone haru bergoyang, bukan goyang jamet. Bunyi notifikasi yang sudah hapal diluar kepala, terus menghantam telinganya.
.
.
.

TBC

Agak melakonis ya?

Ngga tau udah gua ama pemikiran ini
Bingung sendiri

Vote and komen

Note: aku suka baca komen kalian lucu banget menghibur hati ^^

GABUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang